Atap Bangunan Penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek Jebol, Netizen: Stasiun Rasa Kontrakan

inNalar.com – Pada Sabtu, 4 November 2023, atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek jebol.

Penyebab dari jebolnya atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek ini adalah hujan deras yang terjadi pada hari itu.

Akibat dari atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek yang jebol ini adalah air hujan yang seharusnya tertampung di atas, langsung turun ke lantai.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Penumpang Numpuk di Manggarai, LRT Jakarta Fase 1B Siap Dibangun dengan Beberapa Upaya, Apa Saja?

Melansir dari akun Twitter (X) @jalur5_, terlihat dua orang yang sepertinya petugas stasiun sedang menunjuk ke bagian atap yang jebol.

Air hujan yang turun dengan deras tersebut terlihat membanjiri lantai dengan cepat.

Postingan yang sudah mendapat lebih dari 1.600 likes ini juga mendapat berbagai macam reaksi dari netizen.

Baca Juga: Fantastis! Nilai Anggaran Proyek LRT Fase 1B Jakarta Capai Rp5,5 Triliun, Layani Rute Mana Saja?

Salah satunya adalah akun Twitter (X) bernama @upetis yang menulis “Stasiun rasa kontrakan”.

“biar kaya Jewel ga sihh” tulis akun Twitter bernama @biasalahanakmud.

“Indoor tropical garden with waterfall experience” tulis akun lainnya yang bernama @robotbera.

Baca Juga: Lintasannya Sepanjang 6,4 km, LRT Jakarta Bakal Disambung Hingga Manggarai dengan 5 Stasiun, Mana Saja?

Adapun kejadian yang terjadi pada Sabtu, 4 November 2023, ini terjadi di bangunan tambahan stasiun yang berfungi untuk menghubungkan stasiun dengan Gedung BNN, halte TJ, dan juga perkantoran BUMN Karya di seberang tol.

Atap bangunan penghubung Stasiun Cawang LRT Jabodebek yang jebol ini juga mengingatkan netizen akan kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu.

Akun Twitter (X) @ezash menuliskan “Ya kemarin roda dibubut lah, sekarang stasiun begini” komentarnya dengan diselingi emoji tertawa.

Beberapa waktu lalu, PT LRT Jakarta turun tangan untuk membantu LRT Jabodebek yang tengah mengalami keausan roda.

Adapun bantuan yang diberikan oleh LRT Jakarta ini adalah berupa mesin bubut roda.

Lintas Rel Terpadu Jabodebek saat ini mengoperasikan sembilan trainset dengan delapan belas trainset lainnya sedang menunggu antrean pembubutan roda.

Hal ini terjadi karena meski memiliki banyak trainset, namun, jumlah mesin bubut roda yang dimiliki oleh LRT Jabodebek hanya satu buah saja.

LRT Jakarta sendiri memiliki mesin bubut roda untuk sarana dengan standard gauge 1435 mm yang sama seperti sarana LRT Jabodebek.***

 

Rekomendasi