

inNalar.com – Publik kembali menyoroti sosok Bobby Nasution setelah ia terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030.
Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Walikota Medan ini kini memegang peran penting dalam pembangunan wilayah provinsi Sumut.
Sebagai politisi muda yang dianggap mewakili nilai-nilai budaya Mandaling, Bobby mendapatkan kehormatan berupa gelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo.
Baca Juga: Pimpin Kabupaten Kecil, Romi Wijaya Jadi Bupati Termiskin di Kalimantan Barat, Segini Total Hartanya
Gelar tersebut menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat Mandailing serta penghormatan terhadap dirinya sebagai bagian dari komunitas adat.
Menantu dari Mantan Presiden Joko Widodo ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Agrobisnis, kemudian melanjutkan program pascasarjana di kampus yang sama.
Latar belakang akademik ini tak hanya memperluas wawasannya, tetapi juga membentuk pendekatannya dalam mengelola pemerintahan.
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Bobby sudah lebih dulu berkecimpung di sektor swasta.
Pada tahun 2011, ia memulai kariernya dengan bekerja di industri lahan yasan.
Pengalaman itu memberinya cara pandang yang lebih realistis dibanding banyak politisi muda lainnya.
Selama menjabat sebagai Walikota Medan, Bobby dikenal sebagai pemimpin yang responsif dan sering turun langsung ke lapangan.
Gaya kepemimpinnya itu mendapat respons positif dan membentuk kepercayaan masyarakat sehingga ia bisa maju ke tingkat kepemimpinan provinsi.
Salah satu bentuk penghargaan atas kinerjanya datang dari pemerintahan pusat melalui pemberian Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024.
Penghargaan tersebut hanya diberikan kepada pemimpin daerah yang dinilai memiliki konstribusi yang baik dalam pembangunan daerah, dan Bobby termasuk salah satu diantara kepala daerah tersebut.
Sebagai Gubernur Sumatera Utara yang masih berusia muda, prestasi ini tentu saja memperkuat dirinya sebagai pemimpin yang patut diperhitungkan.
Bersamaan dengan prestasi tersebut, data terbaru soal harta kekayaan Bobby juga menarik untuk ditelusuri.
Berdasarkan data resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru pada 11 Februari 2025, Bobby melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp57,8 miliar.
Angka tersebut merupakan total harta kekayaan bersih setelah dikurangi utang senilai Rp950 juta.
Dalam laporan tersebut, harta terbesar Bobby berasal dari aset tanah dan bangunan dengan nilai mencapai lebih dari Rp40,37 miliar.
Aset tanah dan bangunan miliknya tak hanya terpusat di satu daerah, namun berada di Jakarta Selatan, Deli Serdang, Medan, dan Surakarta.
Kepemilikan properti itu merupakan hasil sendiri, bukan dari warisan atau pun hibah.
Selain itu, ia juga memiliki aset kendaraan dengan total nilai Rp1,17 miliar, mulai dari Toyota Kijang Innova, Mitsubishi Lancer, Honda Accord, Suzuki ST100, Nissan Juke, hingga motor Yamaha Z7D Mio.
Bobby juga menyimpan kekayaannya dalam bentuk surat berharga senilai Rp10,5 miliar dan kas atau setara kas sebesar lebih dari Rp6,7 miliar.
Pelaporan kekayaan secara rutin ini menunjukkan komitmen Bobby Nasution terhadap akuntabilitasnya sebagai pejabat publik.
Demikianlah rincian harta kekayaan Bobby Nasution tahun 2025 yang tercatat resmi dalam laporan harta penyelenggara negara.***(Titah Arkanul Ummami)