AS Terus Berupaya Mencapai Kesepakatan untuk Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera dalam Perang Israel-Hamas

inNalar.com – Hingga kini perang antara Israel dengan Hamas masih belum juga berakhir.

Di tengah perang yang masih berlangsung, AS berupaya untuk mencapai kesepakatan untuk mencapai jeda kemanusiaan, pembebasan sandera sesegera mungkin.

Miller selaku juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa AS telah membuat kemajuan signifikan menuju kesepakatan kesepakatan minggu lalu.

Baca Juga: Warga Palestina di Gaza Selatan Bergegas Pergi ke Laut ketika Pesawat Menjatuhkan Bantuan Makanan

Hal itu dilakukan ketika para pejabat AS terlibat di wilayah tersebut.

Miller mengungkapkan bahwa pemerintah AS akan terus mengejar kemajuan lebih lanjut minggu ini.

Dilansir inNalar.com dari aninews.in, mereka mencoba untuk mendorong kesepakatan ini hingga mencapai garis akhir.

Baca Juga: Mengenal Anjing Corgi, Anabul yang Setia dan Ramah, serta Jadi Kesayangan Ratu Inggris

Namun, ia juga mengatakan bahwa pada akhirnya sebagian masalah ini bergantung pada Hamas.

Hingga kini, para pejabat AS akan terus mengadakan diskusi dengan rekan-rekan mereka dari Israel dan pemerintah Qatar dan Mesir.

Kesepakatan itu demi kepentingan para sandera Israel dan rakyat Palestina.

Baca Juga: Mengenal Kucing Pallas, Anabul Lucu yang Tinggal di Hutan dengan Bulu Lebat, Ternyata Hampir Punah?

Nantinya, kesepakatan tersebut juga akan memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Sebelumnya pada hari Senin, 26 Februari 2024 Hamas membatalkan beberapa tuntutan utama dalam negosiasi kesepakatan penyanderaan dan menghentikan pertempuran di Gaza.

Hal ini membawa pihak-pihak yang berunding lebih dekat ke kesepakatan awal.

Baca Juga: Sering Lari Jika Dimandikan, Inilah Beberapa Alasan Kenapa Kucing Takut dengan Air

Kesepakatan awal itu dapat menghentikan pertempuran dan membebaskan sekelompok sandera Israel.

Setelah pertemuan yang diadakan di Paris antara kepala intelejen AS, Mesir, dan israel, serta perdama menteri Qatar, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa hambatan utama telah diselesaikan dalam hal Hamas bersikeras melakukan penarikan penuh pasukan Israel.

Selain itu, persyaratan Hamas mengenai jumlah warga Palestina yang harus dibebaskan telah di tolak.***

Rekomendasi