inNalar.com – Amerika Serikat (AS) menentang rencana Israel yang akan membangun pemukiman baru sejumlah 3.988 rumah di wilayah Tepi Barat, Duta Besar atau Dubesnya bahkan menyatakan tindakan sekutunya itu sesuatu yang bodoh.
AS melalui Juru Biara Departemen Luar Negerinya Jalina Porter juga menyatakan bahwa rencana pembangunan itu merusak prospek solusi dua negara yang beberapa waktu lalu dimulai dan kini sedang terus diusahakan.
Pernyataan menentang itu disampaikan menyusul persetujuan pihak berwenang Israel yang meloloskan proyek pembangunan tersebut, salah satu media setempat juga merilis berita terkait ini.
Pemerintahan Joe Biden disebutkan berharap agar penetapan rencana itu dibatalkan/tidak dilaksanakan, AS memberkan pesan menentang itu kepada para pejabat atau pemimpin di Telaviv.
Menurut salah satu sumber, Gedung Putih bahkan mengkondisikan kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel bulan depan pada masalah rencana pembangunan 3.988 rumah.
Jalina Porter mengatakan Pemerintahan Joe Biden sangat menentang perluasan pemukiman yang hanya akan memperburuk ketegangan dan merusak kepercayaan.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk Israel, Tom Nides menyebut pembangunan pemukiman itu semacam itu tindakan “bodoh.”
Tom Nides juga meyakini pemukiman tersebut akan membahayakan solusi dua negara.
Sebelumnya Israel juga telah menyetujui pembangunan 3.000 pemukiman baru pada Oktober tahun 2021, namun rencana itu dibatalkan akibat desakan Amerika Serikat.***