Armada Transjakarta Mengganda 3 Kali Lipat! Bepergian dengan Bus Listrik di Jakarta Makin Sat Set

inNalar.com – Pencemaran udara kini menjadi masalah kompleks, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, yang memiliki tingkat kepadatan kendaraan bermotor yang sangat tinggi.

Melihat hal ini, meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum dianggap sangat penting untuk mengurangi kemacetan yang juga turut berkontribusi pada polusi udara.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum, termasuk bus listrik TransJakarta, LRT, MRT, dan KRL.

Baca Juga: Jatuh Bangun Bandara Internasional Jawa Barat, Mega Proyek Rp2,6 Triliun yang Berakhir Tak Sesuai Ekspektasi

Pada tahun 2023, Pemprov DKI mencatatkan bahwa hanya sekitar 4 juta orang atau 18,86 persen penduduk ibukota yang menggunakan transportasi publik.

Sesuai targetnyam Pemerintah Provinsi berencana meningkatkan lagi jumlah pengguna transportasi umum hingga 30 persen di tahun 2030 mendatang.

Berdasarkan data dari BPS, jumlah penumpang Transjakarta pada September 2024 tercatat sekitar 32,3 juta orang, tetapi angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Agustus 2024 yang mencapai 33,1 juta orang.

Baca Juga: Bangsa Hobbit dalam Seri Film Lord of The Rings dari Indonesia? Ini Temuan Mengejutkan Arkeolog di Flores

Meski mengalami fluktuasi sepanjang tahun, diharapkan jumlah pengguna transportasi umum akan terus meningkat setiap tahunnya.

Bus Listrik Ramah Lingkungan
Salah satu terobosan dalam sistem transportasi umum Jakarta adalah pengenalan bus listrik.

Menurut informasi dari laman resmi Jakarta Smart City, bus ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan jenis transportasi umum lainnya.

Baca Juga: BRI Pacu Sharing Economy bagi Masyarakat Melalui AgenBRILink, Jumlah Kantor Dikurangi

Kendaraan ini menggunakan baterai sebagai penggerak, bukan bahan bakar diesel, sehingga menghasilkan emisi gas yang lebih rendah, bahkan mencapai penurunan hingga 50,3%.

Dengan semakin banyaknya penggunaan kendaraan umum yang ramah lingkungan, diharapkan emisi gas rumah kaca dapat berkurang sebanyak 59% pada tahun 2030.

Salah satu kelebihannya, bus tersebut tidak akan menghasilkan suara bising mesin jika dibandingkan dengan transportasi umum konvensional lainnya.

Baca Juga: Boncoskan Dana Rp1 Triliun! PLTS Canggih IKN Digadang Mampu Atasi Krisis Energi

Polusi suara pada dari bus ini dapat berkurang hingga 28% jika dibandingkan dengan bus yang menggunakan mesin diesel.

Transjakarta Siap Tambah 300 Armada
inNalar.com mengutip dari smartcity.jakarta.go.id, Direktur Utama PT.TJ, Welfizon Yuza, menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 1,3 juta pengguna layanan Transjakarta setiap harinya.

Melihat hal itu, PT Transportasi Jakarta berencana menambah 200 bus listrik secara bertahap pada tahun 2024, guna menjadikan transportasi umum lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jembatan Terpanjang di Indonesia, Salah Satunya Dibangun 3.500 Pekerja Gabungan Dua Negara

Selain lebih ramah lingkungan, kendaraan ini juga menawarkan kenyamanan tinggi, karena dilengkapi dengan AC dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.

Perseroan yang mengurusi transportasi ibukota ini berencana menambah 200 unit bus besar yang berukuran 12 meter. Selain itu, ada pula penambahan 100 bus sedang dengan ukuran 8 meter, serta 200 bus kecil.

Penambahan armada ini diharapkan bisa mengatasi peningkatan kebutuhan transportasi umum, terutama di jalur-jalur padat seperti koridor 1 (Blok M-Kota) dan koridor 13 (Tendean-Ciledug).

Transjakarta menargetkan untuk mengoperasikan 300 jenis bus ini pada akhir tahun 2024, sebagai langkah awal menuju target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang ingin seluruh armadanya 100% bus listrik pada tahun 2030.

Rute Bus Listrik Transjakarta 2024

Terhitung sampai 4 Maret 2024, ada tujuh rute dengan yang beroperasi. Rinciannya sebagai berikut:

1E: Pondok Labu hingga Blok M
4B: Stasiun Manggarai hingga Universitas Indonesia
4C: Pemuda Merdeka hingga Bundaran Senayan
4F: Pinang Ranti hingga Pulo Gadung
6D: Stasiun Tebet hingga Bundaran Senayan
7A: Kampung Rambutan hingga Lebak Bulus
D21: Universitas Indonesia hingga Lebak Bulus

Revitalisasi Halte Transjakarta Demi Kenyamanan Penumpang
Direktur Utama PT.TJ, Welfizon Yuza, memberikan apresiasi tinggi kepada para pengguna atas kepercayaan yang telah diberikan.

Pada tahun 2023, jumlah pelanggan bus listrik tercatat mencapai 285 juta, sementara pada 2024, lebih dari 1,3 juta pelanggan dilayani setiap harinya.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan sekitar 200.000 pelanggan dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 1,1 juta pelanggan.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, revitalisasi halte dan penambahan armada menjadi langkah penting.

Dalam setahun terakhir, PT. Transportasi Jakarta telah merenovasi 46 halte dengan anggaran sebesar Rp 600 miliar.

Welfizon juga menjelaskan bahwa tujuan dari proyek revitalisasi ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi pengguna transportasi umum.

Dengan adanya pembaruan halte di Jakarta, daya tampung penumpang TransJakarta semakin meningkat.*** (Aliya Farras Prastina)

Rekomendasi