Arab Saudi Bakal Bangun Mega Proyek yang Membelah Gurun, Panjangnya 2 Kali dari Sungai Nil

inNalar.com – Arab Saudi merupakan salah satu negara terkaya di dunia yang terkenal akan sumber minyaknya.

Di sisi lain Arab Saudi juga masuk dalam salah satu negara yang kekurangan akan air bersih.

Karena itulah negara tersebut membangun banyak pabrik deselinasi air laut.

Baca Juga: Gelontorkan Dana Rp362 T, Mega Proyek di Meksiko Ini Babat Hutan Hujan Tropis Terbesar di Dunia

Bahkan baru-baru ini Arab Saudi berencana membuat proyek sungai buatan yang panjangnya 12,000 km yang mampu menghasilkan air tawar hingga jutaan meter kubik per harinya.

Mega proyek sungai buatan ini akan menjadi yang terpanjang di dunia.

Timur tengah memiliki sekitar setengah total cadangan minyak di seluruh dunia dan menjadi penentu pasar minyak di dunia.

Baca Juga: 38 Miliar Dolar Amerika Serikat Terpakai Demi Penuhi Ambisi Arab Saudi Menjadi Pusat Industri Gaming Dunia

Cadangan terbesar berada di Arab Saudi yakni sekitar 36% dari total cadangan minyak di Timur Tengah.

Kemudian disusul oleh Irak yaitu 16%, lalu Uni Emirat Arab, Iran, Kuwait, Libya dan sekitarnya.

Ekonomi Arab Saudi di Timur Tengah merupakan yang terbesar kedua dan peringkat ke-19 di dunia.

Baca Juga: Gandeng China! Smelter Nikel di Sulawesi Tengah Ini Akan Hasilkan 60.000 Ton per Tahun

Ekonomi negara ini sangat bergantung pada bidang perminyakan.

Sektor minyaknya menyumbang sekitar 70% dari pendapatan negara dan setidaknya Arab Saudi memproses 18% kebutuhan minyak bumi di dunia.

Meskipun Kerajaan Arab Saudi merupakan negara kaya dengan dengan cadangan minyak yang melimpah di sisi lain Arab Saudi juga masuk sebagai salah satu negara yang kekurangan air bersih.

Selain itu juga merupakan salah satu wilayah yang terkering di dunia tanpa sungai permanen.

Selama puluhan tahun, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari dan untuk pertanian para penduduk bergantung pada sumber air lokal terbarukan.

Namun, seiring semakin meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat.

Untuk mengatasi kekurangan air bersih ini pemerintah Arab Saudi berinvestasi besar-besaran pada teknologi desinasi air laut.

Sekitar 50% air minum di negara ini dihasilkan melalui pabrik deselinasi.

Sementara 40% berasal dari pengeboran air tanah dan 10% sisanya berasal dari sumber air pegunungan dan erletak dibagian barat daya negara itu.

Dala upaya mencapai swasemba pangan, Arab Saudi juga telah memodernisasi sektor pertaniannya di mana sumber airnya berasal dari air akuiver di bawah tanah.

Di Arab Saudi juga terdapat pusat inovasi Saudi untuk teknologi air yang bekerja sama dengan SWCC.

Tujuannya adalah untuk melatih para pekerja yang berjumlah 70,000 orang tentang semua teknologi dan deselinasi menggunakan peralatan canggih.

Pusat ini juga bertujuan untuk mendorong inovasi dan mendukung para entrepreneur dalam mengembangkan ide-ide mereka serta mengubahnya menjadi layanan dan produk komersial di sektor teknologi air.

Pusat inovasi itu berfungsi untuk memgawasi dan memperbaiki jika ada kebocoran air berdasarkan laporan dari masyarakat.

Kemudian, Arab Saudi berencana membuat mega proyek air yang terbesar di dunia yang akan melibatkan pembuatan sungai buatan terpanjang di dunia.

Sungai tersebut akan melintasi padang gurun Sungai buatan itu akan memiliki panjang sekitar 12,000 km.

Panjang tersebut dua kali lebih panjang dari Sungai Nil yang panjangnya hanya 6,650 km.

Tujuan utama dari proyek ambisius ini adalah untuk menciptakan sumber air minum yang terbesar di dunia.

Mega proyek sungai buatan sepanjang 12,000 km mampu memproduksi sebanyak 9,4 juta m³ air per hari untuk Arab Saudi.

Dengan jumlah air yang diproduksi sebanyak itu maka jika jumlah air tersebut dibagikan ke seluruh populasi di seluruh dunia masing-masing orang di dunia akan mendapatkan dua botol air dari hasil deselinasi Arab Saudi per harinya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum, proyek ambisius ini juga digunakan untuk kebutuhan pertani yang berada di sekitar gurun.

Proyek inovatif itu akan dibangun di bawah tanah.

Sungai buatan terpanjang ini akan mengambil air asin dari Laut Merah yang akan diubah menjadi air tawar, sehingga dapat diminum menggunakan teknologi dasalinasi tercanggih.

Sungai buatan sengaja dirancang bergerak di bawah tanah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penguapan yang terjadi akibat ekstremnya suhu pada gurun.

Lebar dan kedalaman dari sungai ini dirancang untuk memastikan aliran air tetap stabil sehingga mampu menjangkau seluruh wilayah Arab Saudi termasuk area yang paling kering sekalipun.

Sungai buatan memiliki lebar 11 meter dengan kedalaman 4 meter.

Mereka akan menggunakan tiga pipa anti korosi yang masing-masing memiliki lebar 2,25 meter.

Pipa itu akan berfungsi sebagai jalur transportasi air tawar menuju ke seluruh wilayah di Arab Saudi.

Sistem jaringan pipa bawah tanah ini nantinya akan membentang di bawah kota-kota di Arab Saudi yang mana total panjangnya akan mencapai 126.000 km.

Semua pipa bawah tanah yang digunakan untuk membangun proyek itu akan dibuat di Arab Saudi dan dapat bertahan sampai 50 tahun. ***(Ummi Hasanah)

 

Rekomendasi