

inNalar.com – Berikut ini adalah artikel yang membahas tentang teh jati cina yang dipercaya dapat menurunkan berat badan dan lemak tubuh dengan cepat.
Pada teh jati cina mengandung senyawa aktif senosida sehingga membuatnya masuk dalam kategori pencahar kuat.
Lalu bagaimana cara kerja teh jati cina pada lemak tubuh? Teh ini bekerja dengan cara mengiritasi lapisan dinding usus, hal ini yang menyebabkan usus bekerja lebih keras dan mengeluarkan feses.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 20 Desember 2022, BMKG: Hujan dari Siang hingga Malam Hari
Selain itu juga teh jati cina dalam proses menurunkan berat badan dengan cara menghambat penyerapan mineral dan cairan dari makanan.
Dikutip inNalar.com dari YouTube Yulia Baltschun inilah fakta tentang teh jati cina yang dipercaya dapat menurunkan berat badan dan lemak tubuh dengan cepat.
Teh Jati Cina VS Lemak Tubuh
Hal ini lalu menimbulkan pertanyaan apakah benar bahwa teh jati cina ini dapat menurunkan berat badan dan melunturkan lemak dengan cepat?
Baca Juga: Gus Samsudin Dikabarkan Gila: Ngaku Syekh, Makan Sampah dan Arak Bangkai Tikus ke Seluruh Komplek
Lalu Yulia Baltschun menjelaskan bahwa tidak bisa, hal ini karena teh tersebut hanya di dalam usus, sehingga tidak ada hubungan dengan pembakaran lemak.
Sedangkan lemak tubuh hanya bisa dihilangkan dengan cara kimia yang ada dalam tubuh kita sendiri yaitu dengan cara lipolisis.
Lipolisis sendiri berarti pemecahan lemak tubuh atau trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol yang melibatkan berbagai jenis hormon dan enzim.
Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Edisi 23 Desember 2022, tentang Ancaman Bagi Orang yang Tidak Bersyukur
Sementara teh jati cina sendiri belum ada penelitian yang mengatakan bahwa ia membantu proses lipolisis tersebut terjadi.
Aturan Konsumsi dan Efek Samping
Lalu bagaimana aturan konsumsi teh jati cina agar aman dikonsumsi? Menurut penelitian konsumsi teh jati cina hanya boleh maksimal selama 1 minggu.
Sedangkan efek samping jika mengkonsumsi teh jati cina secara berlebihan bukan hanya akan memunculkan diare dan maag.
Namun juga dapat membuat usus bekerja secara normal tanpa adanya obat pencahar. Selain itu juga dapat berdampak terjadinya kerusakan organ hati secara permanen.
Mitos yang sering bermunculan adalah teh jati cina dapat menghambat penyerapan makanan ke tubuh.
Sebagian orang menganggap bahwa dengan buang air besar dengan frekuensi yang sering dan jumlah yang banyak merupakan indikator bahwa makanan tidak akan terserap.
Namun itu tidak ada hubungannya sama sekali, karena penyerapan kalori terjadi di dalam usus kecil, sedangkan teh jati cina sendiri bekerja pada usus besar.***