

inNalar.com – Selama ini kita banyak mendengar istilah Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) melekat pada kasus Manusia.
Namun penelitian telah mengungkap bahwa gangguan stres pasca trauma juga bisa dialami oleh hewan, salah satunya adalah anjing.
Gangguan ini adalah suatu kondisi yang dipicu oleh peristiwa traumatis, baik hewan tersebut mengalaminya langsung atau menyaksikannya.
Penelitian mengungkap bahwa yewan yang satu ini juga bisa mengalami penyakit mental tersebut.
Menyadur dari YouTube Faunastic, pemicu hewan bisa mengalaminya bisa jadi karena bencana alam dan tiba-tiba ditinggalkan hidup di alam liar.
Selain itu, pemicu lainnya seperti peperangan, kecelakaan, ditinggalkan oleh sang pemilik atau interaksi yang kurang baik dengan hewan sesamanya.
Baca Juga: Cat Lovers Wajib Tahu! Begini Tanda-Tanda saat Gigi Kucing Bakal Copot, Benarkah Berbahaya?
Lantas, bagaimana gejala atau ciri-ciri anjing yang mengalami trauma?
Yuk pelajari bersama agar kita bisa memperlakukannya dengan bijak jikalau ada hewan yang tengah menghadapi situasi tersebut.
Seekor anjing yang diduga mengalami PTSD adalah ketika mereka tampak ragu-ragu saat mengunjungi tempat tertentu.
Baca Juga: Berjuluk Kucing Serigala, Inilah Lykoi Cat si Hewan Ras Terbaru Hasil Mutasi Genetik Alami
Hewan yang satu ini akan lebih sering menggonggong tanpa ada alasan spesifik.
Saat bertemu dengan pemicu trauma, ia akan merasa ketakutan hingga buang air kecil.
Gelagat tubuhnya pun menjadi sangat waspada, salah satunya terhadap manusia, dan cenderung selalu menempatkan dirinya dalam posisi mengawasi.
Baca Juga: Bawa Ransel Hitam, AHY Perdana Hadiri Rapat Paripurna di Istana Negara
Selanjutnya, hewan yang mengalami trauma juga terlihat sering gemetar tiba-tiba, karena bisa jadi ada ingatan atau pemicunya yang sedang ia waspadai.
Adapun gelagat yang paling jelas adalah hewan ini akan memiliki sifat pemalu, lebih memilih untuk bersembunyi, dan menghindari kontak dengan manusia.
Atau bahkan sebaliknya, sebagian kasus anjing yang mengalami PTSD justru menjadi sangat agresif dan terlihat berbahaya bagi manusia.
Hal itu dikarenakan hewan tersebut sedang berupaya untuk melindungi dirinya sendiri dari bahaya.
Jadi jika dog lovers melihat gejala atau ciri-ciri gangguan pasca trauma yang tampak pada hewan peliharaanmu, perlu langkah bijak untuk menghadapinya, ya.***