
inNalar.com – Realita tidak terhindar, Data Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mengungkap bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia.
Statistika tersebut merupakan hasil olah data Kemnaker yang diungkap Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri.
Indah mengungkap bahwa kasus PHK yang terjadi di Jawa Tengah tercatat sebanyak 26.455 pada 20 Mei 2025, tertinggi di Indonesia melampaui dua provinsi besar lainnya.
Baca Juga: Bocoran Asmara Gen Z Episode 205 Hari Ini: Pertemuan Zara dengan Dokter Arsita Membuka Luka Kelam
Kedua provinsi yang berada di urutan selanjutnya diketahui mencakup DKI Jakarta dan Riau.
Angkanya pun cukup terlihat senjang dibandingkan dengan provinsi Jateng, yakni 6.279 dan 3.570 kasus.
Dari data fakta yang diungkap, terdapat tiga kota di Jawa Tengah yang tercatat sebagai kota dengan tingkat pengangguran tertinggi di provinsinya.
Baca Juga: Pabrik Mobil Listrik Tiongkok Hadir di Purwakarta, Ini Model dan Keunggulannya
Ketiga daerah tersebut mencakup Brebes, Cilacap, dan Tegal. Sebaliknya, Rembang, Wonogiri, dan Temanggung memiliki angka pengangguran terendah di provinsinya.
Melihat fenomena ini, lantas apakah angkatan kerja yang terkena badai PHK dan menganggur masih memiliki harapan masa depan?
Menghimpun informasi dari laman resmi Humas Jawa Tengah, Gubernur Komjen Pol Ahmad Luthfi memastikan hal penting pada 3 Juni 2025 lalu.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Mencolok Wajah Orang Miskin dan Orang Kaya Menurut Penelitian
Ia mengungkap bahwa Kawasan Industri Kendal masih berpeluang menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri Kendal berpotensi menyerap hingga 63 ribu pekerja.
Hal ini dikarenakan geliat investasi di kawasan industri tersebut terbilang masif. Terbukti terdapat 129 perusahaan yang berasal dari 11 negara tercatat telah menanamkan modal mereka di sana.
Mengutip dari laman yang sama, bahkan capaian nilai investasi di kawasan tersebut tembus Rp 151 triliun.
Hingga kini, perusahaan yang telah beroperasi di kawasan industri tersebut tercatat ada PT Polygroup Manufactur Indonesia dan PT Matahari Tire Indonesia.
Digadang kebutuhan tenaga kerja di kedua perusahaan tersebut masih bisa menyerap 11.500 pekerja lagi.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Rupiah Melemah Jadi Rp 16.456, Terungkap Ini Penyebabnya
Realita yang perlu diwaspadai adalah tingkat serapan tenaga kerja dari Jawa Tengah memang tertinggi di Indonesia.
Namun tidak dipungkiri data angka pengangguran tertinggi di Indonesia juga menyasar provinsi ini.
Perlu adanya kesigapan Pemerintah RI dan Pemerintah Daerah dalam mengantisipasi badai PHK dan lonjakan angka pengangguran.***