

inNalar.com – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan peletakan batu pertama di titik awal pembangunan sebuah proyek baru pada Senin, 12 Desember 2023.
Proyek tersebut merupakan pembangunan sebuah jembatan yang nantinya dikenal dengan nama Pandansimo.
Pembangunan Jembatan Pandansimo merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Infrastruktur ini nantinya akan menghubungkan Srandakan, Bantul di sisi timur dan Kapanewon Galur, Kulon Progo di sisi barat.
Setelah rampung, harapannya proyek ini tidak hanya menjadi mobilitas transportasi, tetapi juga menjadi konektor pengembangan sektor ekonomi, logistik, dan multi sektor lainnya.
Selain itu, infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi icon inovasi dan eksplorasi potensi pariwisata kawasan Pantai Selatan DIY.
Baca Juga: Peras Anggaran hingga Rp36 Miliar, Proyek Jembatan di Lombok Utara Ini Mangkrak, Kok Bisa?
Dilansir inNalar.com dari jogjaprov.go.id, jembatan ini akan membentang sepanjang 1.900 meter yang terdiri atas jalan pendekat 625 meter, slab on pile sepanjang 690 meter.
Sementara itu, jembatan utamanya sendiri membentang sepanjang 675 meter.
Pembangunannya dikerjakan oleh PT Adikarya persero dan PT Sumber Wijaya Sakti.
Targetna, jembatan ini akan rampung pada Desember tahun 2024 mendatang.
Lokasi jembatan Pandasimo sendiri berada pada karakteristik tanah yang berpasir.
Selain itu, muka air tanahnya dangkal dan dekat dengan seumber gempa sesar opak dengan radius kurang dari 10 km.
Hal tersebut menyebabkan jembatan ini memiliki kerentanan terhadap potensi likuifaksi.
Maka dari itu, infrastruktur ini nantinya akan menggunakan teknologi lead rubber bearing pada struktur bawah jembatan yang fungsinya sebagai peredam gempa.
Tak heran bila anggaran yang digunakan untuk merealisasikan jembatan ini mencapai ratusan miliar yakni Rp814 miliar.***