Anggarannya Rp715 M, Jalan Perbatasan Kalimantan Utara akan Tembus ke Malaysia Dengan Panjang 966,59 Km
inNalar.com – Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Kalimantan Utara menjadi beranda terdepan Indonesia.
Untuk mempercepat pemerataan ekonomi Kalimantan Utara, pemerintah pun membangun infrastruktur jalan di wilayah perbatasan.
Diketahui, jalan ini akan menghubungkan perbatasan Kalimantan Utara menuju Malaysia melewati hutan.
Dilansir inNalar.com dari laman pu.go.id, jalan perbatasan Kalimantan Utara ini akan dibangun bertahap dan membentang sepanjang 966,59 km.
Baca Juga
Pembuatan jalan ini diyakini dapat membuka akses daerah yang terpencil dan membantu pemerataan bangunan Kalimantan Utara seperti di Pulau Jawa.
Jaringan jalan perbatasan ini juga dinilai menjadi tempat pertahanan dan keamanan negara serta mendukung pertumbuhan ekonomi.
Anggaran yang dialokasikan oleh PUPR untuk membangun jalan Kalimantan Utara-Malaysia ini sebesar 715 miliar Rupiah.
Rinciannya, pembangunan jalan perbatasan sepanjang 614,5 kilometer penghubung Long Boh-Metulang-Long Nawang mengucurkan 247 miliar Rupiah.
Sedangkan, ruas lain akan dibangun menghubungkan perbatasan Malinau-Long Midang hingga Mensalong-Tau Lumbis dengan panjang 359 km.
Baca Juga: Proyek 20 Tahun? Jembatan Indonesia-Malaysia Sepanjang 120 Km Akhirnya Akan Dibangun, Tapi…
TA 2021 PUPR juga menggunakan anggaran sebesar 468 miliar Rupiah untuk melanjutkan akses perbatasan di Kalimantan Utara.
Jalan yang dibangun diprioritaskan pada area padat penduduk dan memiliki fasilitas publik seperti sekolah dan puskesmas.
Sedangkan, daerah yang masih membutuhkan peningkatan lalu lintas tidak akan menggunakan aspal, melainkan lapisan agregat.
Pembangunannya sendiri sudah digagas sejak tahun 2015 dan ditargetkan akan selesai sebagian pada 2018 kemudian dioperasikan pada 2019.
Baca Juga
Besarnya anggaran yang harus digelontorkan dipengaruhi oleh medan jalan yang harus memotong perbukitan.
Dengan adanya jalan penghubung Kalimantan Utara-Malaysia di perbatasan ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan mudah.
Selain itu, pemerintah juga mengharapkan pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan berkat terciptanya jalur logistik di Kalimantan Utara.***
Rekomendasi
