Aneh Bin Ajaib! Kambing di Pulau Bungin NTB Ini Tidak Pernah Makan Tumbuhan Tapi Uang Kertas, Benarkah?

inNalar.com – Pulau Bungin, secara administratif, merupakan salah satu desa di kecamatan Alas, kabupaten Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selain menjadi pulau terpadat di Indonesia, Pulau Bungin juga dinobatkan sebagai pulau terpadat di dunia.

Kurang lebih, ada 5000 jiwa yang tinggal di Pulau Bungin. Padahal, luasnya hanya sekitar 8,5 hektar saja.

Baca Juga: Ditanya Dubes Jepang Soal Kebijakan Luar Negeri, Ganjar Malah Cerita Soal Kaisar Jepang, Netizen: Gak Nyambung

Dilansir inNalar.com dari salah satu video YouTube yang diunggah oleh akun Jelajah Indonesia, pulau ini memiliki banyak fakta.

Kondisi Pulau Bungin

Berada di atas gundukan pasir, pulau ini tidak memiliki garis pantai, dan sering tergenang air saat laut pasang.

Oleh karena itu, penduduk Pulau Bungin memilih rumah panggung sebagai tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Terseret Isu Beri Dukungan Israel, Brand-brand Ternama ini Jadi Kena Boikot Netizen, Ada yang Kamu Pakai?

Kolong di bawah rumah dimanfaatkan sebagai tempat untuk mengerjakan sesuatu, bersantai, atau beristirahat.

Saking padatnya pulau ini, hampir tak ada celah dan lahan kosong, selain lahan serbaguna yang terletak di dekat masjid.

Sepeda motor pun tak bisa dengan bebas melewati semua jalan di Pulau Bungin, karena beberapa di antaranya hanya cukup dilewati satu pejalan kaki.

Baca Juga: Heboh! Thariq Halilintar Kepergok Berlangganan Konten Eksklusif Fuji, Netizen: Belum Move On

Menilik lebih dekat, bukan hanya rumahnya saja yang padat, isi rumah juga padat. Ada tiga hingga empat kepala keluarga di tiap rumah.

Berkomunikasi dan berkunjung ke rumah tetangga sangatlah mudah. Tak sampai dua jam, kita bisa mengelilingi Pulau Bungin.

Lingkungan Pulau Bungin

Entah karena kepadatan penduduk atau alasan lainnya, salah satu pulau di NTB ini memiliki permasalahan sampah dan sanitasi.

Sepanjang jalan masuk ke Pulau Bungin dan di beberapa gang, banyak sekali sampah yang berserakan.

Meski begitu, duduk-duduk di dermaga sambil menikmati indahnya matahari terbenam adalah kenangan yang tak terlupakan.

Penduduk Pulau Bungin juga sangat hangat dan akrab satu sama lain. Ini disebabkan oleh garis keturunan mereka.

Penduduk pulau ini bukan asli Sumbawa, melainkan asli suku Bajo yang datang dari provinsi Sulawesi Selatan.

Ada Banyak Kambing

Jangan heran, di daerah yang dinobatkan sebagai pulau terpadat di dunia ini, ada banyak kambing yang berkeliaran.

Kambing-kambing ini dibiarkan lepas begitu saja, tidak diikat oleh penduduk Pulau Bungin.

Fakta aneh bin ajaibnya, meski tidak ada tanaman yang bisa dimakan di pulau ini, kambing ini hidup sampai dewasa.

Makanannya apa? Ya, karena tidak ada tanaman, kambing ini memakan sisa-sisa makanan di sampah.

Tak jarang, kambing-kambing di Pulau Bungin memakan sampah plastik, kardus, dan bahkan uang kertas. ***

 

Rekomendasi