Anak SD di Indramayu Viral Usai Memohon ke Dedi Mulyadi Buat Perbaiki Jalan Rusak 15 Tahun

inNalar.com – Sebuah video viral yang memperlihatan seorang anak SD dari Kabupaten Indramayu menyuarakan sebuah permohonan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dalam video tersebut tampak beberapa anak SD sedang berjalan di jalan tanah yang dipenuhi bebatuan dan lumpur. Mereka berangkat ke sekolah dengan menenteng sepatu karena jalanan becek dipenuhi lumpur.

Menurut penuturan sang anak, jalan itu adalah jalan satu-satunya menuju sekolah mereka yang selama lima belas tahun tidak disentuh oleh pemerintah.

Baca Juga: SIAP-SIAP! Pelajar Aceh Bakal Didisiplinkan dengan Aturan Terbaru, Tapi Bukan Dikirim ke Barak Militer

“Pak Dedi, bukankah ini negeri merdeka. Bantulah kami untuk mendapatkan indahnya kemerdekaan. Pak Dedi kami adalah rakyatmu. Di saat pemimpin lain tidak mampu mendengarkan suara kami, kami masih punya Pak Dedi. Bapak Aing, Bapak Aing!” kata sang anak dalam video berdurasi singkat itu, menggugah hati siapapun yang menontonnya.

Permohonan tersebut menunjukkan betapa besar harapannya terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk memperbaiki jalan yang sudah lama tidak tersentuh pemerintah.

Disaat pemimpin lain menutup telinga, anak itu percaya bahwa mereka masih memiliki pemimpin seperti Dedi Mulyadi yang mendengarkan suara rakyat kecil seperti mereka.

Baca Juga: Curang saat Seleksi Bintara, Oknum Polisi di Makassar Beri Contekan Jawaban ke Peserta Pakai ChatGPT

Dedi Mulyadi menanggapi permohonan anak tersebut melalui laman resmi pribadinya.

Menurut informasi yang didapatkan dari bupati Kabupaten Indramayu, ternyata anak-anak tersebut keluarganya terisolasi karena terkena banjir rob.

Solusi dari masalah tersebut yaitu harus direlokasi. Bupati Indramayu telah menyiapkan anggaran sebesar 5 milyar untuk relokasi dan mencari bantuan untuk membangun rumahnya.

Baca Juga: Revisi UU ASN 2025 Jadi Drama Adu Tensi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

“Nanti ditengok ya, kalau memang harus relokasi, insyaallah untuk pembangunan rumahnya akan dibantu pemerintah provinsi Jawa Barat. Karena kalaupun dibangun jalan kesitu, kalau nanti terkena banjir rob tetap saja itu akan rusak lagi dan adek adek menjadi susah,” dikutip dari laman resmi pribadinya (13/05/2025)

Menurut Dedi Mulyadi, pembangunan jalan bukan solusi yang tepat untuk menghadapi masalah tersebut. Kalaupun dibangun jalan di tempat itu, pastinya jalan akan rusak lagi karena terkena banjir rob.

“Ya, tetap semangat belajar pasti, pak gubernur akan mencarikan solusi pada setiap kesulitan,” tambah Dedi Mulyadi.***(Siti Fatimah)