Amien Rais: Capres yang Pilih Gibran Bakal Rugi dan Hancur, Gus Dur Ungkap Tabiatnya Sebagai Penipu 52 Kali?

inNalar.com – Amien Rais sebagai Majelis Syura Partai Ummat pernah menjabat sebagai Ketua MPR.

Amien Rais sebut siapapun capres yang memilih Gibran sebagai wakilnya bakal rugi dan juga hancur.

Didalam sebuah video yang diposting akun TikTok Story Sad memperlihatkan video Amien Rais.

Baca Juga: Punya Tanah dan Bangunan Rp22,2 M, Kekayaan PJ Gubernur DKI Jakarta Kalahkan Capres Anies, Dari Mana?

Kita ketahui bahwa sebelum Gibran sah menjadi capres dari Prabowo Subianto, terdapat perubahan keputusan yang dibuat MK.

Keputusan tersebut terkait dengan batas usia capres dan cawapres yang seharusnya minimal berusia 40 tahun.

Amien Rais mengecam bawa siapapun calon presiden yang mengambil Gibran sebagai wakil maka dirinya sedang memilih resep kekalahan.

Baca Juga: Gugup dan Grogi, Momen Prabowo Salting di Dekat Mantan Istrinya, Netizen: di Depan Titiek, Prabowo Bisa Apa?

Namun, banyak netizen yang tidak percaya mengenai ucapan dari mantan ketua MPR itu.

Bahkan dikatakan bahwa Amien Rais adalah seorang penipu. Hal tersebut disampaikan oleh Gus Dur.

Gus Dur yang pernah menjabat sebagai Presiden Indonesia mengungkapkan sikap Amien Rais.

Baca Juga: Total Anggaran IJD Rp14,7 Triliun! Salah Satunya di Lampung, Simpang Korpri-Purwotani Telah Capai 70 Persen

Dalam sebuah cuplikan video yang diposting akun TikTok Cibukmonotreal yang memperingatkan Gus Dur sedang mengungkapkan tabiat Amien Rais.

Secara lugas Gus Dur mengatakan bahwa ketua MPR Prof. Amien Rais adalah penipu dihadapan orang banyak.

Dalam postingan itu, Gus Dur menambahkan bahwa dirinya pada kala itu sudah ke 52 kalinya menyebutkan hal tersebut.

Bahkan, dirinya juga menantang Amien Rais untuk membawanya ke pengadilan jika ketua MPR tersebut berani.

Alasan Gus Dur mengatakan hal tersebut karena pada 2 bulan sebelum dirinya mengatakan hal tersebut Amien Rais bersama Fuad Bawasil dan Al Hilal Hamdi naik menggunakan helikopter ke pesantren.

Tujuan tersebut di pesantren Buntet Astanajapura di Cirebon. Gus Dur juga mengatakan bahwa di sana berkumpul hingga 60 kyai besar.

Ulama tersebut didatangkan oleh Amien Rais dan meminta kepada ulama tersebut melakukan Kyai Abdullah Abbas yang merupakan pengasuh pondok pesantren itu.

Ketua MPR pada saat itu menyampaikan kepada Kyai Abdullah agar Gus Dur dicalonkan sebagai presiden.

Abdullah pun menjadi, nanti jika sudah jadi presiden, hanya selama dua bulan sudah dilengserkan oleh Amien Rais.

Amien Rais menjawab bahwa beliau tidak akan melengserkan Gus Dur, tetapi buka dua bulan namun 20 bulan presiden tersebut dilengserkan.

Sehingga Gus Dur menyebutkan bahwa Amien Rais telah melanggar sumpahnya yang sama saja dengan penipu.***

Rekomendasi