

inNalar.com – Pembangunan jembatan gantung terpanjang di Kalimantan Timur rupanya menghubungkan konektivitas antara dua desa.
Diketahui, sebelumnya warga di desa tersebut harus menggunakan perahu agar dapat menyeberangi sungai.
Namun, dengan adanya jembatan gantung ini, warga setempat khususnya yang bermukim di dua desa Kalimantan Timur tersebut tidak perlu bersusah payah lagi.
Dilansir inNalar.com dari laman kutaitimurkab.go.id, jembatan gantung ini menghubungkan Desa Telaga dan Desa Sumber Makmur.
Membentang sepanjang 120 meter, jembatan yang biasa disebut Jembatan Telaga Abadi ini diklaim menjadi jembatan gantung terpanjang se-Kalimantan Timur.
Jembatan gantung ini juga memiliki tinggi pylon sepanjang 15,42 meter yang menggunakan rangka baja H-Beam.
Selain itu, lebar jalur jembatan berkisar 1,80 meter yang dapat dilalui oleh dua kendaraan bermotor lajur berlawanan.
Dengan kapasitas 2 ton, Jembatan Telaga Abadi dapat dilalui maksimal oleh roda kendaraan tiga dan 40 orang sekaligus.
Meski begitu, jembatan gantung yang berlokasi di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur tersebut bertipe jembatan pejalan kaki pondasi Bore Pile.
Diresmikan pada tahun 2022, pembangunan jembatan gantung terpanjang se-Kalimantan Timur ini telah disiapkan anggaran mencapai Rp 12,2 miliar.
Sedangkan, untuk biaya pembuatannya sendiri ternyata menghabiskan setengah dari itu, yakni Rp 6,5 miliar.
Biayanya sendiri didapat dari APBN Tahun 2021 di mana merupakan bantuan dari DPR untuk Pemkab Kutai Timur.
Jembatan Telaga Abadi merupakan jembatan gantung yang dinilai berhasil untuk dibangun di pedalaman, terutama di daerah Kalimantan Timur.
Jembatan ini pun sering digunakan oleh masyarakat sebagai tempat penyebrangan utama, terutama petani dan anak-anak sekolah.
Dengan dibangunnya infrastruktur ini, masyarakat setempat dapat beraktivitas dengan baik tanpa harus membahayakan nyawa sendiri.
Diharapkan, Jembatan Telaga Abadi dapat meningkatkan konektivitas serta perekonomian daerah setempat, terutama Kabupaten Kutai Timur.***