

InNalar.com – Salah satu waduk yang tengah dibangun di Indonesia adalah bendungan Merangin.
Akan tetapi, diketahui jika anggaran yang diperlukan dalam membangun bendungan Merangin di Jambi ini justru meningkat hampir 2 kali lipat.
Bendungan Merangin sendiri berada di sekitar Sungai Batanghari, yang sebenarnya melintasi Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat.
Baca Juga: Diproyeksikan 2024, Jembatan Hubungkan Batam-Bintan Hutang Rp 4,4 Triliun, Pamor atau Kebutuhan?
Akan tetapi, bendungan Merangin sendiri lebih condong di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Direncanakan Bendungan Merangin yang berada di Jambi ini memiliki beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan.
Adapun pemanfaatan bendungan Merangin ini yaitu seperti potensi sumber daya air baku (PDAM) yang berkapasitas 2.000 liter/detik, dan pengirigasian air untuk lahan pertanian seluas 12.000 ha.
Tidak hanya itu, dengan adanya bendungan ini di Jambi, maka waduk ini mampu mengendalikan banjir hingga 583,5 m3/detik, jadi potensi sebagai listrik 107,45 MW, serta sebagai objek pariwisata.
Bendungan Merangin ini nantinya akan memiliki panjang 335 meter, dengan lebar 15 meter, dan ketinggian 94 meter.
Ditambah lagi dengan elevasi puncak bendungan mencapai 229 meter, dan elevasi mercu pelimpah/spillway 220.0 meter.
Dilansir InNalar.com dari meranginkab.go.id, Bendungan Merangin di provinsi Jambi ini akan menggunakan investasi sebesar Rp. 6,3 Triliun.
Anggaran pembangunan bendungan Merangin tersebut adalah berita yang dipublikasikan pada 15 Maret 2023.
Perlu diperhatikan, diketahui sebelumnya jika pembangunan bendungan di Jambi tersebut awalnya sekitar Rp. 3 triliun.
Seiring waktu berlalu, ternyata banyak fasilitas dan sarana yang harus dibangun, sehingga menaikan nilain investasinya capai Rp. 5,5 triliun.
Alasannya, sebenarnya bendungan Merangin ini dibangun awalnya hanya sebagai bendungan.
Namun justru selama pembangunan bendungan tersebut, pemerintah langsung juga memasang beberapa fasilitas dan sarana pada waduk tersebut.
Fasilitas dan sarana yang dimaksud adalah seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), irigasi, serta air bersih.
Sebab itulah pembangunan bendungan ini membutuhkan anggaran sebanyak Rp. 5,5 triliun.
Akan tetapi, pada postingan situs resmi pemerintah kabupaten Merangin pada 15 Maret 2023, diketahui jika investasinya kini mencapai Rp. 6,3 triliun.***