

inNalar.com – Proyek pembangunan jalan tol Cilacap-Yogyakarta yang akan dibangun 2024 mendatang menjadi salah satu yang dinantikan.
Tol Cilacap-Yogyakarta ini merupakan mega proyek yang akan menghubungkan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Melansir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR, Jalan tol Cilacap-Yogyakarta dibiayai melalui pinjaman ESP-ADB.
Serta masuk dalam RT RW Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap, bagian dari Barlingmascakeb dalam peraturan Presiden Nomor 79/2019.
Progres tol Cilacap-Yogyakarta ini masih terus berprogres, yang kabarnya masih dalam tahap pra konstruksi, yakni seperti pengadaan tanah, perjanjian pengusahaan jalan tol, penetapan lokasi, desain, serta pelelangan.
Diperkirakan, jalan tol ini memiliki panjang 121,75 kilometer melewati beberapa kabupaten Strategis seperti Banyumas, Kebumen, Purworejo di Jawa Tengah.
Pembangunan ini juga melintasi ratusan desa di wilayah Jawa Tengah, bahkan ikut masuk dalam skema pembangunan jalan tol Cilacap-Yogyakarta ini, yaitu Kebumen.
Dikabarkan, Kebumen akan masuk tahap 1 proses konstruksi tol, karena 3 jalur exit berada di Kebumen. Menghubungkan Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, dan berakhir di YIA, Kulon Progo.
Hal ini merupakan ide dari Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, yang mengusulkan untuk menambah dua jalur exit di Kebumen.
Sebagaimana diketahui dari laman portal resmi provinsi Jawa Tengah, hal itu disampaikan Sekretaris Bappeda, Mohammad Arifin.
Saat acara Focuss Group Discussion (FGD) terkait rencana pembangunan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta.
Menurutnya, proyek jalan ini merupakan proyek pemerintah pusat, yang rencana awalnya akan diberi satu pintu exit saja.
Mohammad Arifin menambahkan, jika rencana awal pemerintah pusat memang hanya satu jalur exit, namun Bupati Kebumen meminta dua tambahan lagi di jalur barat dan timur.
Sehingga keseluruhan ada 3 exit jalan tol, yakni Kebumen Kota yang akan dibangun di sekitar terminal bus Kebumen,
Kemudian di bagian Barat di kecamatan Ayah atau Rowokele, serta exit Kebumen Timur di wilayah Kecamatan Prembun.
Alasan dari penambahan jalur tol yang diajukan oleh Bupati Kebumen ini adalah, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kebumen.
Menurutnya, jika hanya satu jalur exit tol saja maka tidak akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat Kebumen, sehingga ini yang menjadi pertimbangan.
Usulan dari Bupati Kebumen masih terus diperimbangkan bersama OPD agar baik dari segi teknis dan finansial.
Bupati Kebumen juga berharap, tol Cilacap-Yogyakarta dapat mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Inilah alasan Bupati Kebumen mengusulkan adanya 3 jalur exit di Proyek jalan Tol Cilacap-Yogyakarta.***