

inNalar.com – Al Quran surah An Naba ayat 31 sampai 40 berisi kandungan terkait kemenangan bagi orang-orang yang bertakwa.
Kemenangan atau keberuntungan yang dimaksud yaitu mendapatkan surga dan dijauhkan dari api neraka kelak di akhirat.
Lalu pada terjemahan Bahasa Indonesia yang ada bisa diketahui arti ayat ke 32 yaitu gambaran keadaan surga.
Baca Juga: Rusia Invasi Skala Penuh, Vladimir Putin Peringatkan Militer Ukraina untuk Tidak Macam-Macam
Ada kebun-kebun rindan dan juga terdapat tanaman buah-buahan termasuk yang disebutkan dan terbaik yaitu anggur.
Pada ayat ke 34 artinya yaitu di surga ada gelas-gelas yang isinya dipenuhi minuman lezat dan nikmat.
Dilansir inNalar.com dari Quran Kemenag Kamis, 24 Februari 2022 surah An Naba ayat 31 sampai 40 ini lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia.
اِنَّ لِلْمُتَّقِيْنَ مَفَازًاۙ – ٣١
Sungguh, orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,
حَدَاۤىِٕقَ وَاَعْنَابًاۙ – ٣٢
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
وَّكَوَاعِبَ اَتْرَابًاۙ – ٣٣
dan gadis-gadis montok yang sebaya,
وَّكَأْسًا دِهَاقًاۗ – ٣٤
dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
Baca Juga: 5 Tips Jitu Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا كِذَّابًا – ٣٥
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.
جَزَاۤءً مِّنْ رَّبِّكَ عَطَاۤءً حِسَابًاۙ – ٣٦
Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,
رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الرَّحْمٰنِ لَا يَمْلِكُوْنَ مِنْهُ خِطَابًاۚ – ٣٧
Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا – ٣٨
Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.
ذٰلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا – ٣٩
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
اِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ – ٤٠
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”***