Al Quran Surah Al Qiyamah Ayat 30 Sampai 40 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

inNalar.com – Al Quran surah Al Qiyamah ayat 31 sampai 40 awal isi kandungannya yaitu terkait salah satu perilaku orang kafir.

Pada terjemahan Bahasa Indonesia ayat 31 dan 32 menerangkan bahwa orang yang tidak beriman selalu menolak membenarkan Rasulullah SAW.

Al Quran surah Al Qiyamah ayat 33 berisi kandungan yang menjelaskan orang kafir tersebut akan kembali kepada keluarganya.

Baca Juga: Inilah Asal Mula Peringatan Isra Miraj Ditetapkan Sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia

Tidak cukup hanya kembali, namun juga menceritakan kejadian penentangannya kepada keluarga di rumah tetapi ditambah perasaan bangga.

Sedangkan untuk Al Quran surah Al Qiyamah ayat 34 berisi kandungan yang mengancam bagi orang yang mengingkari Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Dilansir inNalar.com dari Quran Kemenag Senin, 28 Februari 2022 surah  Al Qiyamah ayat 31 sampai 40 ini lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia.

فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ – ٣١

31. Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur’an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat,

Baca Juga: Tradisi Unik di Bulan Ramadhan yang Dilakukan di Rusia: Puasa Hingga 22 Jam

وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ – ٣٢

32. tetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),

ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ – ٣٣

33. kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong.

اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ – ٣٤

34. Celakalah kamu! Maka celakalah!

Baca Juga: Abu Thalib, Sosok Penting Dibalik Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ – ٣٥

35. Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!

اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ – ٣٦

36. Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?

اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى – ٣٧

37. Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

Baca Juga: Al Quran Surah Al Qiyamah Ayat 21 Sampai 30 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ – ٣٨

38. kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,

فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ – ٣٩

39. lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.

اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ – ٤٠

40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?.***

Rekomendasi