Al Quran Surah Al Mudassir Ayat 41 Sampai 48 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

inNalar.com – Al Quran surah  Al Muddassir ayat 41 sampai 48  ini diawali isi kandungan pembahasan lanjutan sebelumnya.

Sebelumnya di terjemahan Bahasa Indonesia yang ada pada ayat 40, disebutkan bahwa ahli surga bertanya-tanya terkait sesuatu.

Al Quran surah  Al Muddassir ayat 41 itulah yang ditanyakan, yaitu tentang ahli neraka yang telah durhaka atau berbuat jahat.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Contohkan Sebuah Gerakan yang Bisa Prediksi Kematian, Simak Penjelasannya Berikut

Pada ayat ke 42 yang ada terjemahan Bahasa Indonesia, disebutkan pertanyaan sebab apakah yang membuat masuk neraka Saqar?.

Maka penghuni neraka Saqar menjawab seperti di Al Quran surah  Al Muddassir ayat 43, bahwa sebabnya adalah tidak sholat.

Selain tidak sholat ketika di dunia, seperti disebutkan dalam terjemahan Bahasa Indonesia sebabnya juga tak pernah memberi makan anak yatim.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sebutkan Mencuci Tangan Justru Sebabkan Penyakit jika Seperti Ini, Mengapa Demikian?

Dilansir inNalar.com dari Quran Kemenag Kamis, 3 Maret 2022 Al Quran surah  Al Muddassir ayat 41 sampai 48   ini lengkap dengan terjemahan Bahasa Indonesia.

عَنِ الْمُجْرِمِيْنَۙ – ٤١

41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,

مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ – ٤٢

42. ”Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?”

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini di Kota Palembang dan Sekitarnya, Kamis 3 Maret 2022 atau 30 Rajab 1443 Hijriah

قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ – ٤٣

43. Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat,

وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ – ٤٤

44. dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin,

وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ – ٤٥

45. bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya,

Baca Juga: Profil Ainun Najib, Pemuda NU yang Diminta Pulang Jokowi ke Indonesia, Ternyata Pernah Juara Tingkat Asia

وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِۙ – ٤٦

46. dan kami mendustakan hari pembalasan,

حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ – ٤٧

47. sampai datang kepada kami kematian.”

فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِيْنَۗ – ٤٨

48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat (pertolongan) dari orang-orang yang memberikan syafaat.***

Rekomendasi