

in-Nalar.com – Diabetes melitus, penyakit tingginya kadar gula darah ini banyak membuat orang frustasi karena tidak kunjung sembuh meskipun sudah melakukan banyak perawatan.
Penyakit ini seringkali memerlukan penanganan jangka panjang, pengobatan yang terus-menerus serta kesiapan untuk mengontrol gula darah tiap harinya.
Namun, menurut dr. Zaidul Akbar, terdapat tiga puasa sunnah yang dapat membantu menyembuhkan diabetes melitus secara langsung.
Dalam buku yang dibaca oleh dr. Zaidul Akbar, buku Panduan Hidup Lengkap Berpuasa, dijelaskan tentang berbagai macam puasa yang dapat menyembuhkan diabetes melitus.
Mayoritas puasa yang tertulis dalam buku tersebut adalah puasa sunnah, berikut merupakan 3 puasa sunnah yang dijelaskan oleh dr. Zaidul Akbar.
1. Puasa Senin dan Kami
Puasa ini merupakan puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadits, beliau mengatakan bahwa amal perbuatan manusia diperlihatkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis.
Baca Juga: Belasan Tahun Kena Diabetes Melitus Kini Mendadak Sembuh, dr Zaidul Akbar Beberkan Rahasianya
Puasa ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh, sehingga membantu dalam pengelolaan diabetes melitus.
2. Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa sunnah yang melibatkan puasa sehari penuh dan berbuka pada malam harinya.
Puasa ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki fungsi sel-sel pankreas, dan mengurangi resistensi insulin.
Dengan melakukan puasa Daud secara rutin, pengendalian gula darah dapat menjadi lebih baik, dan gejala diabetes melitus dapat berkurang secara signifikan.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tiga hari tengah bulan Hijriah yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Meskipun puasa sunnah dapat memberikan manfaat signifikan dalam pengelolaan diabetes melitus, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program puasa.
Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, dan pengelolaan diabetes harus disesuaikan dengan kebutuhan individu tersebut. Puasa sunnah harus dilakukan dengan pengetahuan dan pengawasan medis yang tepat.
Dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa puasa sunnah bukanlah pengganti pengobatan medis yang telah diresepkan.
Namun, dengan melibatkan puasa sunnah dalam program pengelolaan diabetes melitus, seseorang dapat merasakan manfaat yang signifikan dalam menjaga kadar gula darah yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi.***(Rohma Roifatunnisa’)