Duplikasi Jembatan Rp80 Miliar Bikin Arus Lalu Lintas Jalan Sumatera Utara-Aceh Lancar Jaya!

inNalar.com – Kabar baik bagi para pengguna jalan di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

Duplikasi Jembatan Krueng Peudada di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, telah rampung digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

Proyek yang menjadi kunci peningkatan konektivitas antar wilayah ini dipastikan akan memperlancar arus lalu lintas di jalur Sumatera Utara – Aceh.

Baca Juga: Makin Instagrammable, Kawasan Kota Lama di Medan Dipoles Ulang Usai Revitalisasi Habiskan Rp93,3 Miliar!

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jembatan sangat penting untuk mempermudah mobilitas barang dan manusia.

Konektivitas yang terjalin baik diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.

“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” ujar Basuki, dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.

Baca Juga: Alasan Introvert Jago Public Speaking, Hanya si Penyendiri yang Punya Keahlian Memesona Ini

Proyek Duplikasi Jembatan Krueng Peudada ini dikerjakan melalui kontrak multiyears yang dimulai pada 2022 dan selesai pada 2024.

Pembangunan ini selesai dengan total anggaran sebesar Rp80 miliar yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Jembatan Krueng Peudada dibangun menggunakan rangka baja dengan panjang utama 248 meter yang terdiri dari tujuh bentang, dan lebar jembatan mencapai 10 meter.

Baca Juga: Direstui Gubernur, Daerah di Kabupaten Kapuas Ini Harus Bersabar Sebelum Jadi CDOB Kalimantan Tengah, Alasannya…

Dengan adanya duplikasi Jembatan Krueng Peudada, jalur jembatan yang semula hanya dua lajur kini menjadi empat lajur.

Bertambahanya jalur tersebut tentunya akan memperlancar arus lalu lintas dari Medan menuju Banda Aceh dan sebaliknya.

Proyek ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalur lintas Sumatera Utara – Aceh.

Baca Juga: Banjir Dukungan, 130 Ribu Jiwa di 6 Kecamatan Siap Pisah dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

Penambahan jalur melalui duplikasi Jembatan Krueng Peudada sangat signifikan untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan ini.

Dengan infrastruktur yang lebih memadai, mobilitas penduduk dan distribusi barang antarprovinsi di Aceh bisa berjalan lebih lancar.

Sehingga hadirnya jembatan ini bisa mengurangi waktu tempuh dan mendorong roda ekonomi di wilayah tersebut.

Baca Juga: 5 Kepribadian MBTI Paling Manipulatif, Ada si Introvert Berjuluk Mastermind: Jangan-Jangan Kamu?

Tak hanya di Bireuen, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Ditjen Bina Marga juga telah menyelesaikan pembangunan Duplikasi Jembatan Krueng Tamiang di Aceh Tamiang.

Jembatan yang sejajar dengan jembatan lama ini memiliki panjang 230 meter dan dibangun untuk meningkatkan kapasitas lalu lintas di kawasan tersebut.

Jembatan Krueng Tamiang ini sudah lama dikeluhkan oleh warga menjadi sumber kemacetan.

Baca Juga: Berbekal PAD Jumbo, 3 Daerah Ini Siap ‘Angkat Koper’ Dari Ketapang Demi Jadi Kabupaten Baru di Kalimantan barat

Sehingga warga mengaku terbantu dengan adanya proyek duplikasi jembatan ini.

Dengan selesainya dua proyek penting ini, diharapkan jalur Sumatera Utara – Aceh semakin lancar dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi.***

 

Rekomendasi