

inNalar.com – dr Zaidul Akbar, seorang praktisi kesehatan mengungkap ada enam kebiasaan yang memicu kambuhnya asam urat.
Menariknya, salah satu kebiasaan yang diabaikan menjadi faktor penting yang sebaiknya lebih diperhatikan.
Asam urat merupakan peradangan atau nyeri pada sendi yang disebabkan adanya penumpukan kristal.
Kristal tersebut disebut monosodium urate yang mengendap di bagian persendian.
Kambuhnya asam urat menjadi suatu hal mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut enam kebiasan yang dapat menyebabkan asam urat kambuh, menurut dr Zaidul Akbar:
1. Makan Makanan Tinggi Purin
Makanan tinggi purin di antaranya daging merah, jeroan, seafood, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
Mengonsumsi jenis makanan tersebut dapat memicu penyakit asam urat kambuh. Pasalnya purin yang masuk dalam tubuh diubah menjadi asam urat.
Jika terlalu banyak purin yang masuk, ginjal tidak mampu mengeluarkannya secara optimal. Akibatnya, asam urat menumpuk dan menyebabkan peradangan sendi.
dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menghindari makanan tinggi purin demi menjaga kadar asam urat tetap stabil.
2. Minuman Manis dan Beralkohol
Mengonsumsi minumam beralkohol seperti bir, serta minuman yang mengandung fruktosa tinggi juga menjadi penyebab umum kambuhnya asam urat.
Alkohol sendiri menghambat pembuangan asam urat, sementara fruktosa meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Kombinasi tersebut mempercepat penumpukan kristal asam urat di persendian, sehingga rasa nyeri di sendi akan kambuh.
3. Kurangnya Asupan Air Putih (Sering Diremehkan)
Poin ini sering kali diremehkan, padahal kurangnya asupan air putih dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Tubuh yang kekurangan cairan membuat ginjal tidak mampu bekerja secara optimal. Sehingga terjadilah penumpukan yang memicu serangan asam urat.
Menurut dr Zaidul Akbar, minum air putih dalam jumlah yang dianjurkan setiap hari sangat mencegah asam urat kambuh.
Banyak orang meremehkan pentingnya hidrasi tubuh, padahal ini bisa jadi solusi sederhana menghindari rasa sakit yang menyiksa.
4. Stres dan Kelelahan
Stres berlebihan dan kelelahan fisik dapat memengaruhi keseimbangan hormon serta memperburuk kesehatan, termasuk asam urat.
Ketika tubuh berada dalam tekanan, produksi kortisol meningkat. Ini apat memengaruhi metabolisme dan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan asam urat.
Oleh sebab itu, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mengelola stress melalui relaksasi atau olahraga ringan.
5. Obesitas
Kelebihan berat badan (obesitas) juga meningkatkan risiko seseorang terkena serangan asam urat.
Berat badan yang berlebih menyebabkan peningkatan produksi asam urat, sementara jaringan lemak yang lebih banyak memperlambat proses pengeluaran asam urat oleh ginjal.
6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan seperti diuretik (obat yang meningkatkan produksi urin), aspirin, dan obat untuk tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Penggunaan obat-obatan ini secara berkelanjutan tanpa pengawasan medis dapat memicu kambuhnya asam urat.
dr Zaidul Akbar menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama bagi mereka yang rentan terhadap serangan asam urat.