Istimewa! Proyek Jalan Sleman-Gunungkidul Senilai Rp500 Miliar Tak Hanya Didanai APBN

inNalar.com – Pemerintah DIY kini tengah gencar menyelesaikan proyek jalan tembus Sleman-Gunungkidul yang menghubungkan Prambanan-Gayamharjo.

Proyek ambisius ini menelan dana hingga Rp500 miliar, yang berasal dari dua sumber utama, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Dana Keistimewaan (Danais).

Jalan Prambanan-Gayamharjo yang memiliki panjang 9,04 kilometer ini akan dibagi dalam dua bagian pembiayaan.

Baca Juga: Inilah Alasan Sebuah Daerah di Kabupaten Bone Desak Pemerintah Untuk Kabulkan Jadi CDOB di Sulawesi Selatan

Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Anna Rina Herbranti, menjelaskan bahwa sepanjang 4,7 kilometer akan didanai oleh Kementerian PUPR melalui APBN.

Sementara sisanya yaitu sekitar 4,3 kilometer akan dikerjakan menggunakan Danais.

Proyek ini dimulai penuh pada tahun 2024, dengan anggaran Danais terlebih dahulu, kemudian disusul dengan dana dari APBN.

Baca Juga: Pembangunan Kurang Merata, 10 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan Ingin Pisah Demi Bentuk 2 Provinsi Baru

Saat ini, pembangunan jalan Prambanan-Gayamharjo tersebut sudah mencapai 66 persen.

Pemasangan drainase di sisi kanan dan kiri jalan serta pembentukan jalur baru sedang dikerjakan.

Menurut Kepala Bidang Bina Marga DIY, Tri Murtoposidi, proyek ini juga akan dilengkapi dengan empat jembatan dan satu underpass untuk mendukung infrastruktur di sekitar Gayamharjo-Prambanan.

Baca Juga: Caplok 6 Kabupaten, Daerah di Sulawesi Tengah Ini Ingin Jadi Provinsi Baru Namun Belum Dapat Restu, Alasanya Adalah

Tri optimistis proyek ini akan selesai pada Desember 2024 mendatang.

Jalan Prambanan-Gayamharjo merupakan bagian dari ruas jalan sepanjang 28 km yang menghubungkan Gading Playen hingga Bokoharjo-Prambanan.

Pembangunan jalan tembus ini telah dimulai sejak 2017, dengan tujuan menjadi jalur alternatif antara Yogyakarta dan Wonosari, terutama melalui Bukit Patuk.

Jalur ini juga akan menjadi bagian penting sebagai feeder bagi pengendara yang keluar dari Exit Tol Jogja-Solo-YIA di Bokoharjo, Prambanan.

Pengendara yang keluar dari pintu tol tersebut akan diarahkan menuju jalur Prambanan-Gayamharjo.

Yang mana nantinya akan terhubung langsung dengan berbagai destinasi wisata di wilayah Gunungkidul.

Dengan adanya jalur ini diharapkan bisa menghidupkan geliat ekonomi lokal.

Terlebih lagi saat ini Gunungkidul sedang dikembangkan dari segi wisatanya karena memiliki deretan pantai pasir putih yang menakjubkan.

Tentu saja dengan kemudahan akses menuju destinasi wisata tersebut bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan.

Menurut Nurudin Araniri, Kasubid Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum Gunungkidul, jalur ini akan menjadi strategis.

Hal tersebut dikarenakan Exit Tol Jogja-Solo memang direncanakan berada di Prambanan, sehingga memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat dan wisatawan.***

 

Rekomendasi