Luasnya Setengah Kabupaten Bantul, Inilah Negara Tetangga RI yang Jarang Diketahui

Siapa yang mengira jika negara Palau yang merupakan sebuah negara kepulauan kecil, ternyata memiliki ikatan nenek moyang dengan orang-orang di wilayah Indonesia.

Palau merupakan salah satu negara kecil yang bahkan luas daratannya hanya setengah dari luas kabupaten Cirebon. Namun negara ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, sehingga dapat menarik orang-orang untuk berkunjung ke wilayahnya.

Lebih lengkap tentang negara palau inilah fakta dan sejarahnya.

Profil Negara Palau

Profil Negara Palau
Profil Negara Palau

Secara resmi nama dari negara Palau adalah Republik Palau. Palau juga bisa dieja sebagai Belau. Negara ini adalah salah satu negara kepulauan yang terletak di bagian barat Samudra Pasifik.

Republik Palau terdiri dari 8 pulau utama, dan lebih dari 250 pulau-pulau kecil yang terletak kira-kira 500 mil atau 804 km di sebelah tenggara Filipina. Palau berbagi perbatasan maritim dengan beberapa negara di sekitarnya, seperti mikronesia di sebelah timur, Filipina di bagian barat, Indonesia di bagian Selatan dan perairan internasional di bagian utaranya.

Total luas wilayah daratan dari negara ini hanya sekitar 459 km persegi, kalau dibandingkan dengan daerah yang ada di Indonesia, luas negara ini masih sedikit lebih kecil dari luas kabupaten Bantul.

Palau dihuni oleh sekitar 17.907 jiwa, di mana sekitar 73% dari total penduduknya berasal dari etnis Palau dan sekitar 21 persennya dari kelompok etnis Asia.

Bahasa resmi dari negara ini adalah bahasa Inggris dan bahasa Palau. Ibukota dari negara ini berada di Kota Ngerulmud. Adapun bentuk pemerintahan Palau adalah presidensial, di mana presiden negara ini berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Sedangkan kekuasaan legislatif dipegang oleh pemerintah dan kongres nasional Palau.

Secara administrasi negara ini dibagi menjadi 16 wilayah negara bagian. Pada tahun 1986, pemerintah Amerika Serikat dan Palau mengadakan perjanjian asosiasi bebas, perjanjian internasional yang menetapkan dan mengatur hubungan asosiasi bebas antara Amerika dan Palau serta dua negara lain di wilayah Pasifik ini disebut juga sebagai compact of free association (COFA).

Perjanjian tersebut mengatur standar asosiasi bebas dan sukarela dari kedua pemerintah, berfokus pada masalah hubungan pemerintah, ekonomi keamanan, dan pertahanan.

Ekonomi utama negara ini sangat tergantung pada sektor pariwisata, pertanian subsisten dan perikanan dengan sebagian besar pendapatan nasional bruto berasal dari bantuan luar negeri.

Negara ini menggunakan dolar Amerika sebagai mata uang resmi di negaranya. Palau menjadi salah satu negara oceania yang mempunyai keindahan alam yang banyak diminati oleh para wisatawan, antara lain adalah danau ubur-ubur atau jellyfish lake, yang merupakan salah satu tempat wisata ikonik di negara Palau.

Selain itu negara Palau juga mempunyai keindahan bawah laut yang mempesona. Ada banyak spot-spot diving yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dan salah satu yang terbaik adalah blue corner.

Selain blue corner, ada juga Lost Fleet of the Rock Islands yang menjadi lokasi diving untuk memanjakan para penyelam mengamati bangkai-bangkai kapal dan pesawat yang jatuh dan tenggelam di laut Palau.

Karena pada masa perang dunia ke-2 Palau merupakan salah satu medan pertempuran. Di lokasi ini Amerika melakukan penyerangan bertubi terhadap militer Jepang pada saat perang dunia ke-2.

Lebih dari 60 kapal perang Jepang karam di area sekitar perairan Palau. Selain bawah lautnya yang indah, pengunjung bisa menemukan beberapa jejak Tank Sherman di area lepas pantai. Jejak ini bisa terlihat saat air laut surut dan menyerupai formasi garam.

Sejarah Palau

Sejarah Negara Palau

Para arkeolog memperkirakan pulau-pulau di wilayah Palau pertama kali dihuni sejak sekitar 4000 hingga 4.500 tahun yang lalu. Diperkirakan bahwa orang-orang yang mendiami wilayah Palau sebagian besar berasal dari wilayah Filipina dan Indonesia.

Bahasa Palauan dianggap sebagai bahasa austronesia dari suku Lombok Barat. Bahasa ini dianggap terpisah dari bahasa mikronesia dan wilayah Pasifik lainnya yang dikelompokkan sebagai bahasa oceani.

Dari hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa indikasi bahwa bahasa Palau mungkin berasal dari wilayah Kepulauan Sunda.

Wilayah kepulauan Sunda sendiri saat ini terbagi menjadi 4 negara, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Timur Leste. Kepulauan Sunda adalah sebutan untuk gugusan pulau pada sebelah barat nusantara yang terbagi menjadi dua kelompok, antara lain adalah Kepulauan Sunda Besar yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.

Sementara kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba dan Timor. Mayoritas pulau-pulau ini berada di bawah yuridiksi Indonesia.

Pulau Kalimantan terbagi antara Brunei Indonesia dan Malaysia, sementara Pulau Timur terbagi antara Timur Leste dan Indonesia.

Setelah penaklukan kekaisaran Spanyol terhadap Filipina pada tahun 1.565 tahun 1.574 wilayah kepulauan Pulau dijadikan bagian dari wilayah kabupaten kekaisaran Spanyol di Asia tenggara yang juga merupakan bagian dari India-Spanyol dengan ibukotanya yang berpusat di kota Manila.

Namun hingga akhir abad ke-16 bangsa Spanyol belum pernah menginjakkan kakinya di daerah tersebut. Baru pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 orang-orang Spanyol mulai melakukan ekspedisi ke wilayah kepulauan Palau. Spanyol kemudian mulai mendominasi pulau-pulau tersebut.

Palau secara sah dan diakui menjadi bagian dari Hindia-Spanyol bersama dengan kepulauan Mariana kepulauan Marshall dan sisa kepulauan Carolline pada akhir abad ke-19. Wilayah-wilayah tersebut dikelola oleh pemerintahan Spanyol dari Filipina.

Di tahun 1898, setelah dikalahkan oleh Amerika dalam perang Spanyol-Amerika, mengakibatkan pemerintah Spanyol kehilangan kepemilikan atas kepulauan Filipina.

Spanyol kemudian menjual kepulauan Palau kepada kekaisaran Jerman melalui perjanjian Jerman-Spanyol pada tahun 1.899. Di bawah pemerintahan Jerman, Palau dijadikan bagian dari Jerman Nugini, dan periode pembangunan ekonomi dimulai di wilayah tersebut.

Insinyur-insinyur Jerman mulai mengeksploitasi deposit bauksit dan fosfat di pulau tersebut, serta panen kopra yang melimpah di wilayah tersebut dilakukan oleh pemerintah Jerman.

Pada tahun 1.914, selama perang Dunia pertama, kekaisaran Jepang yang menyatakan perang terhadap kekaisaran Jerman berhasil merebut dan menguasai pulau-pulau tersebut dari Jerman. Dan setelah perang dunia pertama berakhir liga bangsa-bangsa secara resmi menempatkan pulau-pulau tersebut di bawah pemerintahan Jepang sebagai bagian dari mandat Laut Selatan.

Pada tahun 1.922, kontrol sipil diperkenalkan di wilayah Palau oleh pemerintahan Jepang. Di bawah pemerintahan Jepang, wilayah tersebut mengalami perkembangan ekonomi yang cukup agresif dan migrasi dalam skala besar terjadi di wilayah tersebut oleh orang-orang Jepang dan orang Korea.

Pnduduk asli Pulau segera menjadi minoritas di tanah mereka sendiri selama pemerintahan Jepang. Selama era perang dunia ke-2 kalau digunakan oleh Jepang untuk mendukung invasinya atau Filipina pada tahun 1.941.

Invasi tersebut menggulingkan pemerintah persemakmuran yang dipasang Amerika di Filipina, dan membuat Jepang mendirikan Republik Filipina kedua pada tahun 1.943.

Di tahun 1.944 dalam perang peleliu, yaitu perang antara Amerika Serikat dan Jepang yang terjadi di Pulau Peleliu.

Amerika berhasil merebut palau dari tangan Jepang dan pada tahun 1.945 hingga tahun 1.946, Amerika membangun kembali kendalinya atas wilayah Filipina dan mengelola Palau melalui ibu kota Filipina yaitu kota Manila.

Setelah kemerdekaan Filipina pada tahun 1.946, pada tahun 1.947 PBB memutuskan Amerika akan mengelola Palau sebagai bagian dari Trust Territory of The Pacific Islands atau wilayah perwalian kepulauan Pasifik yang didirikan berdasarkan resolusi dewan keamanan 21.

Pada tahun 1.979, empat distrik wilayah perwalian bergabung bersama dan membentuk negara federasi mikronesia. Namun orang-orang dari distrik Palau memilih untuk tidak bergabung dengan negara mikronesia kepulauan Marshall dan Mariana karena memiliki perbedaan bahasa dan budaya.

Palau sebagai kelompok paling barat dari wilayah kepulauan Carolline, lebih memilih status independen dan mendapatkan dukungan dari Filipina Taiwan dan Jepang. Wilayah ini menyetujui konstitusi baru dan merubah namanya menjadi Republik palau pada tanggal 1 Januari tahun 1.981.

Di tahun 1982 Palau menandatangani compact of free association dengan Amerika Serikat. Lalu, pada tahun 1993 compact atau perjanjian tersebut diratifikasi setelah 8 kali referendum dan amandemen konstitusi Palau, compact tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober tahun 1.994, dan membuat palau secara de jure independen atau mandiri.

Itulah sejarah tentang negara Palau dan untuk mengenal lebih jauh tentang negara ini berikut adalah beberapa fakta tentang negara Palau.

8 Fakta Menarik Negara Palau

Fakta Menarik Negara Palau

1. Arti Nama Negara Palau

Etimologi nama Palau atau belau kemungkinan besar berasal dari bahasa lokal atau bahasa Palau.

Palau berasal dari kata belau yang berarti Desa. Namun ada teori yang mengatakan bahwa kalau berasal dari kata aibebelau yang berarti balasan tidak langsung yang berhubungan dengan penciptaan makhluk mitos.

2. Arti Bendera Negara Palau

Bendera Palau diadopsi oleh negara ini sejak tanggal 1 Januari tahun 1.981, ketika laut terpisah dari wilayah perwalian PBB.

Desain bendera ini terdiri dari dua warna yaitu warna biru dan warna kuning. Warna biru adalah warna yang digunakan untuk mewakili samudra dan posisi bangsa di dalamnya, sedangkan lingkaran kuning di dalamnya melambangkan bulan, yang memiliki arti khusus bagi budaya orang-orang Palau.

Bulan purnama secara tradisional dianggap waktu terbaik untuk memancing menanam dan aktivitas lainnya. Lambang bulan mempunyai arti ketenangan untuk memberikan perasaan hangat, kedamaian, cinta dan persatuan rumah tangga.

3. Bahasa Resmi Negara Palau

Bahasa resmi dari negara ini adalah bahasa Inggris dan bahasa palau atau palauan, namun beberapa bahasa lokal juga digunakan di beberapa wilayah.

Selain itu bahasa Jepang juga masih digunakan terutama oleh orang-orang yang lebih tua dan merupakan bahasa resmi di negara bagian.

4. Jadi Bagian Trust Territory of The Pacific Islands

Sejak tahun 1947, Palau adalah bagian Trust Territory of The Pacific Islands, wilayah perwalian dari Perserikatan bangsa-bangsa yang dikelola oleh Amerika Serikat.

Namun berbeda dari wilayah mikronesia yang sudah merdeka pada tahun 1.979, Palau menjadi wilayah perwalian hingga tahun 1.994.

5. Merdeka Tahun 1.994

Palau akhirnya memperoleh kemerdekaan secara penuh pada tahun 1.994 dan negara ini akan terus menerima bantuan keuangan dari Amerika Serikat. Dan sebagai gantinya Amerika dapat mengoperasikan pangkalan militer di wilayah tersebut.

6. Tidak Punya Militer

Palau adalah salah satu negara di dunia yang tidak memiliki kekuatan militer sendiri. Negara ini mengandalkan Amerika Serikat untuk pertahanannya.

Di bawah perjanjian compact free association, militer Amerika diberi akses ke pulau-pulau di negara Palau

7. Dibagi jadi 16 Bagian

Meskipun Palau adalah negara kepulauan kecil, namun wilayah di negara ini dibagi menjadi 16 negara bagian sebagai wilayah administratif yang berbeda.

Setiap kota madya di Palau juga memiliki legislatif terpilih dan juga kepala suku. Hal tersebut membuat kalau dianggap sebagai tempat yang paling banyak diatur di dunia.

8. Kota Terbesar di Palau

Kota Koror adalah kota terbesar di Palau, selain itu kota ini adalah pusat ekonomi dan pusat komersial dari negara Palau.

Koror menjadi rumah dari sekitar 2/3 populasi Palau. Sebelumnya ibukota Palau berada di kota Koror, lalu pada tahun 2006 ibukota negara ini dpindahkan ke Kota Ngerulmud.

Demikian informasi lengkap terkait profil, sejarah dan fakta menarik Negara Palau.

Rekomendasi