

inNalar.com – Tahun 2021 silam, penyanyi asal Korea yang memiliki nama panggung Eaj merilis lagu solo berjudul ‘Mom Cut Fruit.’ Lagu ini digarap di bawah naungan 88rising yang merupakan salah satu agensi di Amerika yang menaungi musisi Indonesia seperti Rich Brian dan Niki Zefanya.
Disepanjang musik video, digambarkan bagaimana keseharian seorang ibu yang sedang memotong buah untuk anaknya. Aktivitas memotong buah tersebut sepertinya sudah menjadi rutinitas sang ibu setiap harinya.
Bahkan sang ibu pun selalu mengantar buah yang telah dipotong hingga ke kamar anaknya. Namun, sang anak yang terlihat masih muda tersebut terlihat sibuk dengan dunianya dan sama sekali tidak memperdulikan ibunya.
Baca Juga: Hari Valentine Diperingati Pada 14 Februari, Ini Ide dan Strategi Marketing Terbaik untuk Bisnismu
Walau bagaimanapun, sang ibu tetap saja selalu memotong buah untuk anaknya. Padahal saat memotong buah tersebut, jarinya kerap kali terluka.
Dari penggambaran musik video tersebut, dapat dilihat bagaimana bahasa kasih ibu terhadap anaknya yang selalu mencintai anaknya tanpa syarat.
Menurut Gary Chapman di dalam Buku The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate, terdapat lima jenis bahasa kasih (love languages). Yakni, words of affirmation, quality time, physical touch, act of services, dan giving gift.
Baca Juga: Sambil Nunggu Remake Princess Hours 2022, Yuk Pahami Perbedaan Karakter Pasangan dalam Drama Ini
Kelima bahasa kasih tersebut menggambarkan bagaimana seseorang mengekspresikan cinta terutama terhadap orang terkasihnya.
Rutinitas ibu yang selalu memotong buah untuk anaknya pada lagu tersebut dapat dimaknai sebagai manifestasi cinta dalam bentuk act of services. Dimana, seseorang akan mengekspresikan cintanya dengan melakukan tindakan pelayanan.
Lebih jauh lagi, orang tua Asia jarang mengungkapkan cinta kepada anaknya melalui kata-kata. Para ibu di Asia dianggap memiliki tanggung jawab yang besar dalam melayani anggota keluarga. Hal ini mungkin juga dikarenakan kebanyakan Ibu di Asia memiliki banyak aktivitas di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Seseorang yang memiliki bahasa cinta yang dominan pada act of services akan menyampaikan cintanya melalui kegiatan pelayanan. Begitu pula, mereka pun akan merasa dicintai dan dihargai apabila orang lain melakukan tindakan-tindakan pelayanan tersebut untuknya.
Sebagaimana yang disebutkan Gary Chapman dalam bukunya bahwa secara alami bagaimana seseorang memberikan cintanya adalah cara yang mereka inginkan untuk memperoleh cinta. Sehingga memahami bagaimana bahasa kasih seseorang dapat membantu kita untuk mengekspresikan cinta pada orang tersebut.
Ibu misalnya yang selalu terbiasa melayani anggota keluarga, akan sangat bahagia dan merasa dicintai apabila anak-anak dan anggota keluarga lainnya ikut membantu mengerjakan pekerjaan rumah sehingga dapat meringankan pekerjaannya.
Ternyata ekspresi cinta tidak harus selalu melalui kata-kata, yah! Ada banyak bentuk cinta yang perlu kita ketahui dan sadari. Mungkin kamu jarang atau tidak pernah mendengar orang tuamu mengucapkan kata-kata seperti, ‘I Love You’. Tapi percayalah bahwa orang tuamu sangat mencintaimu meskipun jarang mengungkapkan melalui kata-kata.***