

inNalar.com – Kebijakan Menaker Ida Fauziah terkait pencairan JHT yang tuai komentar dari masyarakat dan hingga kini masih membuatnya sebagai tokoh yang kontroversial.
Dilansir inNalar.com dari artikel Pikiran Rakyat.com berjudul “Ida Fauziyah Diminta Baca Ulang UUD 1945, Ulah Istana Disebut Buat Menaker Sakit Kepala”
Sejak adanya kebijakan tersebut, Menaker Ida Fauziah semakin menuai komentar sebab dirinya berujar bahwasanya pemerintah menyengsarakan dirinya demi kebahagiaan rakyat.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Menaker Ida Fauziah itu kemudian dibantah oleh Rocky Gerung. Rocky Gerung, pengamat politik, menegaskan bahwa tugas utama pemerintah memang untuk menyejahterakan rakyat.
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah kemudian diminta untuk membaca ulang UUD 1945 yang merupakan buntut dari pernyataannya yang kontroversial. Sebab tugas pemerintah untuk menyejahterakan rakyat tercantum dalam UUD 1945.
Oleh karena itu, Ida Fauziyah diminta untuk membaca kembali UUD 1945.
Namun, diamati lebih dalam oleh Rocky Gerung, pernyataan Ida Fauziyah tersebut disebut akibat ulah istana yang membuat Menteri Tenaga Kerja (Menaker) pusing.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Direstui Pacaran Beda Agama, Kalo Sampe Nikah? Sule: Silahkan Aja
“Ibu Ida sebetulnya sudah pusing karena dia sudah bilang yang bertanggung jawab adalah Presiden karena hasil dari rapat koordinasi.
Jadi sekarang mungkin dia ditegur istana. Padahal dari awal kita tahu bahwa keputusan yang menyangkut uang besar pasti kepentingan Presiden,” kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Ucapan Ida Fauziyah terkait pemerintah yang sengsara demi rakyat justru dianggap sebagai penghinaan terhadap masyarakat.
“Di balik itu semua, cara pemerintah menghina rakyat itu canggih, terutama Menaker. Konsepnya pemerintah menyengsarakan diri untuk membahagiakan rakyat, kan ajaib.
Perintah konstitusi itu negara mesti menyejahterakan rakyat, itu perintahnya.”
Rocky Gerung menyebut jika Ida Fauziyah buta huruf dengan perintah konstitusi.
“Jadi bayangkan, menteri itu tidak pernah tahu apa sebetulnya tugas pemerintah melalui perintah konstitusi. Ini bu Ida ini buta huruf terhadap perintah konstitusi,” ucap Rocky Gerung.***
(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat.com)