Kalender Saka Caitradi dan Lontar Sundarigama, Dua Acuan Umat Hindu Melakukan Nyepi

inNalar.com –  Perayaan Hari Raya Nyepi sudah menjadi hari libur nasional yang diselenggarakan setiap tahun sekali, tepat nya pada pergantian tahun baru Saka.

Umat Hindu seluruh Indonesia, acuan penetapan Hari Raya Nyepi menggunakan kalender Saka Caitradi yang bermakna tahun baru jatuh pada Tilem Kesanga/ Ngesange.

Sedangkan khusus umat Hindu di Bali, hingga saat ini masih menggunakan acuan perhitungan kalender Saka Bali yang disusun oleh Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sidha Kerthi, sebagai alat perhitungan ketika melaksanakan setiap ritual keagamaan umat Hindu.

Baca Juga: Menyelami Makna Hari Raya Nyepi, Ternyata Perayaannya Sudah Ada Sejak Tahun 78 Masehi

Bagi umat Hindu melaksanakan prosesi ritual Hari Raya Nyepi hukumnya “Wajib”. Wajib disini dimaknai juga dengan penuh keikhlasan.

Hal ini sesuai dengan isi dari Lontar Sundarigama yang menjelasakan tentan prosesi ritual Hari Raya Nyepi secara
detail. Secara garis besar isi dari Lontar Sundarigama mengenai rerahinan Nyepi adalah sebagai berikut:

Sebagai rangkaian pertama dari perayaan Nyepi, Umat Hindu wajib berada di tepi pantai untuk Melis/Melasti. Pada momen tersebut, mereka melakukan penyucian Pratima dan Arca dari Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem.

Baca Juga: Al Quran Surah Al Mudassir Ayat 21 Sampai 30 Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Diikutkan pula semua Pratima dan Arca dari semua Pura lainnya, diiringi oleh semua warga desa dengan membawa sesajen untuk dipersembahkkan kepada Bhatara Baruna.

Tujuannya untuk menghanyutkan segala bentuk penderitaan, kepapaan, noda, dan kotoran semuanya dilebur di laut.

Sekembalinya dari laut pratima dan arca disemayamkan di balai Agung. Sesudah itu pratima dan arca tersebut dikembalikan ke tempat persemayamannya
masing-masing.

Baca Juga: Rencana Menikah dan Umrah Bersama Gagal, Dinar Candy Umumkan Putus dengan Ridho Ilahi

Rangkaian Nyepi Kemudian dilanjutkan dengan ritual Bhuta Yajna/ Ngesange, dan Catur Bratha Penyepian.

Proses pelaksanaan rangkaian upacara Nyepi di Indonesia, khususnya Bali, dikoordinasikan dan diawasi oleh masing-masing Kepala Desa Adat bersama stafnya dengan berpedoman pada pedoman umum yang dibuat oleh Parisada Hindu Dharma Tingkat I Bali.***

Rekomendasi