Penampakan Desa Unik di Pesisir Danau Toba, Sumatera Utara Ini Mirip Pedesaan New Zealand


inNalar.com –
Di pelosok Sumatera Utara, terdapat desa yang terkenal dengan keindahannya. Pemandangannya terlihat seperti sebuah pedesaan di New Zealand.

Inilah Kampung Meat yang terletak di pesisir Danau Toba, tepatnya di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Kampung unik ini sendiri dihuni oleh penduduk asli suku batak yang menganut agama Kristen.

Letaknya yang berada di pesisir Danau Toba membuat desa unik ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Dapat dikatakan alamnya tampak paling cantik di bentangan Sumatera Utara.

Baca Juga: 1 Jam dari Toraja Utara, Desa di Pelosok Sulawesi Selatan Ini Miliki Benda Kuno Menggantung Selama 500 Tahun

Hal yang paling menariknya lagi, Kampung Meat memiliki persawahan yang miring dan menghadap langsung ke arah danau legendaris itu.

Sawah yang terbentang di kanan dan kiri perumahan warganya, dan adanya bebantuan unik yang terletak diantara tebing-tebing di perbukitan kampung seolah tampak sebagai benteng desa hingga menciptakan daya tarik tersendiri.

Desa yang berada di pelosok Sumatera Utara ini memiliki penduduk kurang dari 900 jiwa dengan luas wilayah 300 hektar. Warga Kampung Meat Sebagian besar bekerja sebagai petahi padi dengan luas pertanian sebesar 300 hektare.

Baca Juga: Punya Kucing atau Anjing? Intip Kepribadian si Pemilik Dilihat dari Hewan Peliharaannya

Kemudian sisanya ialah petani kopi, jagung, ubi, dan kacang tanah dengan luas lahan pertanian 184 hektar. Sehingga tidak heran apabila desa ini juga di kenal dengan berasnya yang pulen.

Karena lokasinya yang berada di pesisir Danau Toba, banyak dari masyarakat juga bekerja sebagai nelayan. para nelayan bekerja mencari ikan dengan menggunakan alat tradisional jala dan pancingan.

Selain itu, Kampung unik di Sumatera Utara ini juga terkenal dengan sentra pembuatan los jenis ragi hotang yang menjadi legenda menginat usianya yang sudah ratusan tahun.

Baca Juga: Program Pemberdayaan BRI dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran

Untuk para wanita di Kampung unik ini, 80 persen dari kaum hawa memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menekuni martonun ulos (menenun ulos) yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Di dalam Kampung Meat sendiri, terdapat salah suatu wilayah khusus yang bernama kampung adat Ragi Hotang.

Nama wilayah tersebut diambil dari kain ulos yang digunakan oleh pihak laki laki dalam prosesi adat di suku batak toba.

Baca Juga: Kepribadian Golongan Darah Menurut Ketsuekigata, Ada Fakta Tersembunyi yang Akan Mengejutkanmu

Diperkirakan berusia 300 tahun, desa yang berada di pesisir Danau Toba ini memiliki rumat adat batak yang dihias dengan ukiran khas batak diperkirakan berusia ratusan tahun tetapi masih terlihat kokoh sampai saat ini.

Memiliki jarak 248 km dari kota medan, desa ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi mengingat jarak tempuh dari bandara ke kampung ini hanya memakan waktu selama 30 menit.

Upaya warga yang tinggi untuk memajukan wisata, sehingga mereka menjadikan kampung unik di dekat Danau Toba ini sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan kegiatan 1000 tenda.

Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berhati Lembut, Perlakukan Dia dengan Hati-Hati Terutama No. 4 dan 9

Peluang yang baik bagi pemerintah untuk dapat membantu para warga untuk memajukan wisata desa, sehingga perlu adanya kontribusi pemerintah di dalamnya agar dapat menciptakan kesejahteraan warga Desa Meat. (***Gebriel Hemas)

 

Rekomendasi