Kampung di Pelosok Tasikmalaya, Jawa Barat Ini Suasananya bak Hidup di Zaman Baheula

inNalar.com – Listrik merupakan kebutuhan dasar bagi banyak masyarakat modern, namun hal ini tidak berlaku di salah satu kampung adat Sunda, di Jawa Barat.

Kampung Naga adalah salah satu perkampungan adat Sunda di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang masih memegang teguh adat dan tradisi leluhur dengan tidak menggunakan listrik.

Untuk sampai ke desa yang ada di Tasikmalaya ini, para pengunjung akan menempuh jarak yang lumayan jauh dengan medan yang cukup curam.

Baca Juga: Penampakan Desa Unik di Pesisir Danau Toba, Sumatera Utara Ini Mirip Pedesaan New Zealand

Dan sebelum memasuki perkampungan ini, para pengunjung harus melakukan proses administrasi sebagai bentuk penghormatan terhadap adat yang dijaga dengan ketat oleh masyarakat setempat.

Semua penduduk Desa Naga memiliki sikap yang ramah, mereka akan dengan senang hati menyambut para pengunjung.

Mereka juga akan menjelaskan kepada pengunjung tentang larangan-larangan yang harus dipatuhi selama berada disana.

Baca Juga: 1 Jam dari Toraja Utara, Desa di Pelosok Sulawesi Selatan Ini Miliki Benda Kuno Menggantung Selama 500 Tahun

Salah satu larangan yang paling menarik adalah larangan untuk tidak memasuki hutan yang mengelilingi kampung terpencil Tasikmalaya tersebut.

Hal ini bukan karena mitos, melainkan untuk menjaga kelestarian alam agar hutan tetap lestari.

Kampung di pedalaman Tasikmalaya ini tidak memiliki listrik karena mereka dengan sengaja menolak penerapan listrik dan teknologi dalam kesehariannya, meski pemerintah menawarkan fasilitas ini dengan gratis.

Baca Juga: Program Pemberdayaan BRI dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran

Namun, sebagai gantinya mereka menggunakan lampu minyak, lentera, atau petromak sebagai penerangan pada malam hari.

Di sana juga tidak ada gas ataupun peralatan modern, seluruh aktivitas memasak dilakukan dengan tungku kayu bakar.

Kayu bakar yang akan digunakan untuk memasak tersebut disusun rapi di luar rumah agar terhindar dari rayap.

Baca Juga: Kepribadian Golongan Darah Menurut Ketsuekigata, Ada Fakta Tersembunyi yang Akan Mengejutkanmu

Hal unik lain dari kampung yang terletak di pelosok Tasikmalaya, Jawa Barat ini adalah rumah yang dirancang tahan gempa dan dibangun tanpa menggunakan semen dan genteng.

Rumah-rumah ini dibangun dengan menggunakan bahan alami seperti bambu dan daun tepus untuk atap.

Pondasi rumah yang hanya ditempelkan pada tanah membuatnya lebih fleksibel terhadap getaran gempa, terbukti ketika gempa besar terjadi di Tasikmalaya ini tidak begitu merusak bangunan di kampung tradisional Jawa Barat ini.

Kehidupan di kampung ini pun juga sangat berbeda dengan kehidupan di perkotaan.

Sampah di sini dikelola dengan cara dibakar dan kemudian abunya dibuang. Sedangkan sampah organik akan digunakan sebagai pupuk.

Penempatan kamar mandi atau jamban (toilet) di sini juga berbeda, toilet disini ditempatkan di luar rumah, jauh dari pemukiman untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga: 10 Fakta Psikologi Orang Berhati Lembut, Perlakukan Dia dengan Hati-Hati Terutama No. 4 dan 9

Kehidupan di kampung ini juga sangatlah sederhana. Di pagi hari masyarakat akan memulai aktivitasnya dengan secangkir kopi dan rokok, kemudian pergi ke sawah atau kebun yang mereka kelola dengan metode tradisional.

Alat pertanian dan perkebunan yang mereka gunakan juga masih terbilang sangat sederhana.

Keunikan lain dari kampung ini adalah lumbung padi mereka yang hanya boleh dimasuki oleh perempuan sebagai simbol penghormatan terhadap keberlangsungan pangan keluarga.

Baca Juga: Kenali Kepribadian Seseorang dari Mobil yang Digunakan, Pemilik Minivan Karakternya Paling Unik

Selain itu, satu rumah hanya boleh dihuni oleh satu keluarga, menjaga kemandirian masing-masing keluarga agar tidak bergantung pada orang tua setelah menikah.

Nah, dengan mengenal Kampung Naga di Jawa Barat ini, masyarakat akan terinspirasi tentang keteguhan dalam mempertahankan tradisi dan adat istiadat di tengah arus modernisasi.***(Dea Fransisca)

 

Rekomendasi