Tenang dan Bebas Sampah, Desa di Dolomites Italia Ini Bak Surga Tersembunyi

inNalar – Pada tahun 2019, Dolomites, salah satu pegunungan tercantik di Italia, secara resmi diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO karena keindahan alam, nilai geologi, dan warisan budayanya.

Desa kecil di Funes Italia, Santa Maddalena adalah tempat bersejarah dan spot foto paling terkenal di wilayah Dolomites.

Pegunungan Dolomites terdiri dari sungai Adige di barat yang terbentang hingga lembah Piave di timur. Jadi tidak mengherankan bahwa dolomites memiliki keran air yang dapat diminum sejak tahun 1987 dan masih mengalir terus-menerus hingga saat ini.

Baca Juga: Arborek, Desa Wisata Tersembunyi di Raja Ampat dengan Keindahan Laut yang Membius Mata

terletak di puncak yang dikelilingi oleh pegunungan, dikelilingi lembah-lembah, dengan hamparan rumput yang luas. Tidak ada sampah yang berserakan di sekitarnya. Keindahan daerah dolomite sangat bergantung pada kesadaran masyarakat akan kebersihan dan upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan memotong rumput setiap hari.

Karena sifatnya yang luar biasa sebagai isolasi termal, kayu adalah bahan utama di sebagian besar rumah-rumah di sana. Masyarakat juga pada umumnya banyak yang menyimpan kayu-kayu di halaman rumah mereka.

Lingkungan yang sehat, indah, dan subur menyebabkan banyak hewan seperti elang, rusa, dan marmot masih hidup di sana. selain itu terdapat juga bunga bunga lainnya seperti edelweiss.

Baca Juga: Menilik Kopi Desa Segaran Ekspansi Nasional: Produk Lokal, Cita Rasa Global

Selain itu, Anda dapat menemukan makanan tradisional desa dolomite seperti speck atau daging asap, knodel atau bola kentang, dan strudel apel, serta anggur lokal yang terkenal.

Fakta yang menarik tentang pegunungan ini adalah bahwa dolomites dahulunya terumbu karang di dasar laut pada zaman kapur 145 juta tahun yang lalu. Perubahan geologi ekstrem yang terjadi selama jutaan tahun telah memengaruhi perubahan ini.

Bumi yang terus bergerak menyebabkan Air dan tekanan geologi perlahan lahan mengubah bentuk pegunungan ini karena pergerakan lempeng tektonik, tekanan, dan peregangan batuan di dasar laut.

Baca Juga: Dihuni 180 KK, Desa Tanpa Daratan di Pedalaman Hutan Kalimantan Timur Ini Buat Warganya Sholat Mengapung

Puncak tajam, lembah curam, dan formasi batuan unik dibentuk oleh erosi yang terjadi selama ribuan tahun. Lokasi Santa Madakena sekarang berada di ketinggian 1.428 meter di atas permukaan laut, 2,5 kilometer dari pusat kota Tunes, karena perubahan geologis ini.

Selain itu, di pegunungan yang indah ini tinggal hanya 370 orang, yang dalam keseharianya menggunakan dua bahasa: Italia dan Jerman.

meskipun memiliki jumlah penduduk yang terbilang sedikit tidak mempengaruhi keberhasilan masyarakat dalam menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan sekitarnya. (Gebriel Hemas)

 

Rekomendasi