NKRI Dicetuskan Hari Ini 3 April 72 Tahun Lalu, oleh Seorang Ulama Bernama Mohammad Natsir Lewat Mosi Integral

inNalar.com – Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disingkat NKRI dan sering didengar orang, ternyata usulan dari seorang ulama dan negarawan.

Dirinya bernama Mohammad Natsir yang mencetuskan NKRI tepatnya pada tanggal 3 April 1950, itulah hari bersejarah bagi negara dan bangsa Indonesia.

Peristiwa tersebut disebut dengan pengajuan ‘Mosi Integral Natsir’ 72 tahun yang lalu saat sidang parlemen Republik Indonesia Serikat (RIS) berlangsung.

Baca Juga: Sejarah Kurma, Buah yang Telah Ada Sejak Peradaban Pertama di Dunia, Simak Fungsinya Bagi Masyarakat Kuno

Ketika itu Pak Natsir sebutan yang akrab untuk Mohammad Natsir menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Masyumi, dan berhasil mengembalikan negara-negara bagian RIS ke NKRI.

Dikutip inNalar.com dari artikel Klik Mataram berjudul “Mengenang ‘Mosi Integral Natsir’ 3 April 1950 yang Mengembalikan Negara Kesatuan Republik Indonesia” pada Minggu, 3 April 2022 negara-negara RIS ada banyak jumlahnya.

Negara-negara bagian yang tergabung dalam RIS itu adalah Negara Dayak Besar, Negara Indonesia Timur, Negara Borneo Tenggara, Negara Borneo Timur, Negara Borneo Barat, dan Negara Banjar di Kalimantan.

Baca Juga: Dimana Buah Kurma Pertama Kali Tumbuh? Walaupun Identik dengan Arab, Benarkah Berasal dari Sana?

Di Sumatera terdapat Negara Bengkulu, Negara Biliton, Negara Riau, Negara Sumatera Timur dan Negara Sumatera Selatan.

Sementara di Pulau Jawa terdapat Negara Madura, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, dan Negara Jawa Tengah.

Dengan demikian, Belanda berhasil menunjukkan bahwa Republik Indonesia hanyalah negara kecil yang meliputi sebagian Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera.

Indonesia harus menerima menjadi negara serikat sebagai konsekuensi dari Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949, sebagai syarat pengakuan kedaulatan oleh Belanda.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Ramadhan 2022 di DKI Jakarta dan Sekitarnya, Minggu 3 April 2022, Disertai Waktu Sholat

Mosi Integral yang diajukan oleh Mohammad Natsir tentu bukan sesuatu yang tiba-tiba tanpa persiapan dan perencanaan yang matang. Selama lebih kurang dua bulan Natsir bicara dengan pimpinan partai-partai politik.

Selain itu, pimpinan Fraksi Partai Masyumi yang sebelumnya menjabat Menteri Penerangan itu melakukan safari keliling Indonesia untuk meyakinkan kepala-kepala negara bagian tentang gagasannya.

“Dua bulan setengah saya melakukan lobby. Tidak mudah, lebih-lebih dengan negara-negara bagian di luar Jawa,” ujar Natsir sebagaimana dikutip dari Makalah Dr Adian Husaini yang disampaikan dalam Webinar Nasional ”Sosialisasi 4 Pilar dan Memperingati Mosi Integral M Natsir” yang diselenggarakan MPR-RI dan FISIP UHAMKA, pada 1 April 2021.

Baca Juga: Niat Sholat Subuh Lengkap Disertai Doa Qunut agar Raih Pahala Berlipat di Bulan Ramadhan 2022

“Dari situ saya mendapat kesimpulan: mereka itu, negara-negara bagian itu, semuanya mau membubarkan diri untuk bersatu dengan Yogya, asal jangan disuruh bubar sendiri,” lanjut pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) itu.

Perjuangan Mohammad Natsir dalam menyelamatkan NKRI memang sangat fenomenal. Tidak hanya merumuskan gagasannya dengan cerdas.

Natsir juga berhasil meyakinkan para tokoh Indonesia dari seluruh faksi dan aliran ideologis.

Keberhasilan Mohammad Natsir dalam menggolkan ”Mosi Integral” itu menunjukkan kepiawaiannya dalam berpolitik.

Baca Juga: Catat! Ini 3 Hal yang Bisa Membuat Sahur Puasa Ramadhan 2022 Lebih Banyak Pahala, Nomer 3 Sering Dilupakan

Kepahlawanan Mohammad Natsir dengan Mosi Integralnya, melanjutkan tradisi para tokoh Islam dalam menjaga dan mengokohkan NKRI.

Atas jasa-jasanya kepada negara, termasuk keberhasilan mosi integral yang fenomenal di atas, Pemerintah Indonesia pada 10 November 2008 memberikan gelar pada Mohammad Natsir sebagai Pahlawan Nasional.***

(Bambang Parmadi/Klik Mataram)

Rekomendasi