Inilah 3 Makna Terpenting dari Buku Kartini ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ yang Jarang Diketahui Banyak Orang

 
inNalar.com – Tanggal 21 April adalah hari lahirnya Raden Ajeng (RA) Kartini, yaitu seorang pahlawan wanita nasional Indonesia.

Oleh karenanya, pada tanggal tersebut dirayakan peringatan hari Kartini sebagai bentuk bukti terima kasih atas segala perjuangannya selama ini.

Diketahui, Kartini adalah seorang pahlawan berdarah Jawa putri dari patih bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Buat Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Lebih Berkesan

Adapun nama ibu pejuang keadilan bagi wanita Indonesia tersebut yaitu, M.A. Ngasirah. Ia merupakan sosok perempuan yang tangguh.

Selain itu, Kartini juga sering menuliskan beberapa pemikirannya terkait masyarakat, khususnya kaum wanita.

Gagasan tersebut ditulisnya berbentuk surat yang kemudian dikirimkan dan dibagikan kepada temannya di Belanda.

Baca Juga: Nuzulul Quran Terjadi pada Malam 17 Ramadhan atau Lailatul Qadar? Mana yang Benar? Berikut Jawaban Buya Yahya

Surat-surat yang ditulis Kartini antara tahun 1899 sampai 1904 itu pun kini telah disunting dan dijadikan sebuah buku.

Sebagaimana dikutip inNalar.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul “Hari Kartini, Simak Berikut Sekilas Isi Buku ‘Habis Gelap Terbitlah Terang“, buku berisi surat Kartini berkali-kali diterbitkan, baik di Indonesia ataupun Belanda.

Salah satunya yaitu, diterbitkan dengan judul Door Duisternis tot Licht tahun 1911 di Belanda oleh Mr JH Abendanon.

Baca Juga: Kajian Ramadhan 2022: Buya Yahya Jelaskan 3 Kriteria Ludah yang Bisa Membatalkan Puasa, Muslim Wajib Tahu

Kemudian, pada tahun 1922 diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh sastawan Armijn Pane dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Tujuan diterbitkannya buku dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang tersebut adalah penggalangan dana untuk mendirikan sekolah khusus murid-murid Jawa.

Dalam terjemahan Bahasa Indonesia, surat Kartini lebih banyak lagi disunting oleh Arminj.

Judul sebenarnya adalah ‘Melalui Gelap sampai Kepada Terang’ bukan ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini 2022, Yuk Intip Curhatan Haru RA Kartini yang Diungkapkan ke Stella Zeehandelaar

Akan tetapi, oleh para sastrawan Indonesia, karya pahlawan berjasa Indonesia tersebut disunting lagi.

Untuk lebih jelasnya, berikut rangkuman makna dari buku Kartini, ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.

1. Disamping otak, hati juga harus dibimbing kalau tidak demikian peradaban tinggal di permukaanya saja.

2. Kita harus memiliki kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang saling mendukung untuk mengantarkan orang kearah yang dituju.

3. Hidup ini penuh teka-teki dan rahasia. Manusia mudah berubah-ubah. Jangan selalu mencari sebabnya pada tabiat yang lemah.

Baca Juga: Polisi Benarkan Marshel Widianto Adalah Komedian ‘M’ yang Diduga Membeli Konten Syur Dea OnlyFans

Setelah buku Habis Gelap Terbitlah Terang dirilis, mulailah menarik minat bagi semua kalangan.***(Fadhilla Zamiel Arifin/Pikiran-Rakyat.com)

 

Rekomendasi