Apa Maksud Ungkapan RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang? Simak Penjelasannya Lengkap Berikut Ini

inNalar.com – RA Kartini disebut memiliki jasa besar terhadap emansipasi wanita di negeri ini, walaupun tidak berhadapan melawan siapapun dirinya berjuang membela haknya untuk belajar dan memiliki ilmu yang tinggi.

Salah satu ungkapan yang sangat terkenal dari pahlawan wanita asal Jawa Tengah itu yaitu ‘habis gelap terbitlah terang’, kalimat tersebut juga selalu terdengar ketika menjelang hari peringatannya di 21 April 2022.

RA Kartini sebenarnya tidak secara langsung yang mengarang ungkapan tersebut, tetapi hal itu merupakan terjemahan dari judul buku hasil kumpulan surat-menyuratnya kepada temannya J.H. Abendanon.

Baca Juga: Profil Maria Walanda Maramis, Kartini dari Minahasa, Sosok Pahlawan Wanita dari Sulawesi Utara

Habis gelap terbitlah terang yang dimaksud dalam Bahasa Belanda yaitu Door Duisternis Tot Licht, inilah yang dijadikan judul buku oleh J.H. Abendanon yang mana merupakan seorang menteri Hindia Belanda saat itu.

RA Kartini semasa hidupnya sangat haus sekali akan ilmu dan dunia pendidikan, hal itu dapat dibaca dari surat-suratnya yang ada. Gelora semangat belajarnya sangat tinggi, sangat antusias kepada apapun yang ingin diketahuinya.

Habis gelap terbitlah terang banyak yang mengaitkan dengan ungkapan atau ayat di dalam Al Quran yang berbunyi ‘minaz zulumati ilan nur’ yang secara harfiah diterjemahkan dengan ‘dari kegelapan menuju cahaya’, benarkah demikian?.

Baca Juga: Sambut Hari Kartini 2022 dengan 10 Twibbon Terbaik Berikut, Coraknya Menarik dan Cocok untuk Semua Kalangan

Tidak ada yang tahu dengan pasti soal hal tersebut, tetapi yang jelas akhir hayat RA Kartini ditakdirkan bertemu oleh seorang ulama bernama Kiai Soleh Darat, sejak itulah dirinya merasa mendapatkan jalan untuk belajar dan seperti menemukan kran terbuka serta mengalirkan ilmu dengan deras.

Tidak aneh jika ada kalimat pada surat-surat yang dibekukan oleh J.H. Abendanon tercantum kebanggaan pahlawan emansipasi wanita itu sebagai ‘hamba Allah’, seorang makhluk yang benar-benar mengakui kerendahannya di hadapan Sang Pencipta.

Dikutip inNalar.com dari artikel Berita DIY berjudul Arti Habis Gelap Terbitlah Terang Judul Buku Kumpulan Surat R A Kartini pada Selasa, 19 April 2022 karya tersebut terbit tahun 1922.

Pada 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka.

Baca Juga: Lirik Lagu Ibu Kartini Cocok Dinyanyikan saat Hari Kartini 21 April 2022, Gelorakan Semangat Perjuangan

Armijn Pane, salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ia pun juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara.

Kata Gelap dalam Habis Gelap Terbitlah Terang memiliki makna atau arti kesulitan, hambatan, atau kesusahan.

Kata Terang memiliki arti atau makna sebagai kesenangan, kemudahan, kebahagiaan.

Sehingga, kalimat “Habis Gelap Terbitlah Terang” memiliki makna atau arti setelah kesulitan atau kesusahan pasti akan muncul kemudahan, kesenangan, dan kebahagiaan.

Baca Juga: Tsamara Amany Mundur dari PSI: Saya Butuh Perjalanan Baru di Luar Partai Politik

Jadi apabila sedang mengalami masa-masa sulit, setelahnya akan muncul kemudahan atau kesenangan.

Itu tadi arti atau makna dari kalimat Habis Gelap terbitlah Terang sebuah judul buku kumpulan surat Raden Ajeng Kartini.***

(Muhammad Suria/Berita DIY)

Rekomendasi