

Kabar tersebut muncul setelah foto keduanya dan suami Tsamara Amany Ismail Fajrie Alatas tersebar, ternyata gambar tersebut diambil di New York tahun 2020 silam saat awal-awal munculnya pandemi covid 19.
Rocky Gerung akhirnya menanggapi kabar yang tersebar liar dan mengatakan bahwa dirinya mengenal baik suami dari Tsamara Amany, ketiganya sempat berjumpa di luar negeri bulan Februari dua tahun yang lalu.
Pengamat politik terkenal itu juga menyampaikan bahwa tidak ada kaitannya foto dan mundurnya Tsamara Amany dari PSI, sebab memang ada jarak yang sangat jauh antara pertemuan dan peristiwa yang baru saja terjadi.
Dikutip inNalar.com dari artikel Pikiran Rakyat berjudul “Disebut Jadi Dalang Mundurnya Tsamara Amany dari PSI, Rocky Gerung Beri Klarifikasi“ pada Kamis, 21 April 2022 dirinya menyangkal.
Namun dirinya mengatakan, dari pertemuan tersebut ia sudah mendeteksi bahwa Tsamara Amany gelisah dengan politik di Indonesia.
“Saya bertemu Tsamara dan suaminya waktu di New York sekitar bulan Februari waktu awal-awal pandemi (tahun 2020) lalu, Tsamara gelisah dengan politik di Indonesia, memang kegelisahan itu baru terwujud dua tahun setelah itu,” ucap Rocky Gerung.
Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung juga mengapresiasi keputusan yang diambil Tsamara untuk keluar dari PSI.
“Saya mengucapkan selamat karena Tsamara bisa membuat argumentasi untuk mengatakan bahwa dia memerlukan jalur lain diluar PSI untuk mengaktifkan pikiran politiknya,” ujarnya.
“Itu pentingnya orang keluar sebentar dari Indonesia dan melihat balik ke belakang bahwa Indonesia memang kacau balau. Maka dari itu butuh peralatan di luar partai,” kata Rocky.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat menempuh kembali jalur akal sehat,” ucapnya menambahkan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Seperti diketahui, Tsamara Amany mengumumkan secara terbuka keputusannya mundur sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) per Senin 18 April 2022, melalui video yang diunggah pada kanal YouTube pribadinya.
Keputusan yang diambil Tsamara Amany tidak diikuti oleh keinginannya untuk berpindah partai, melainkan karena ia memilih mengabdikan waktu dan pikirannya di luar politik.
Tsamara bergabung menjadi kader PSI sejak 2017 ketika usianya masih 21 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.
Jabatan terakhir yang diemban Tsamara Amany sebelum mundur dari partai ialah Ketua DPP PSI Bidang Eksternal.***