Live Streaming Sidang Isbat 2022: Penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri versi Kemenag


inNalar.com
 – Kementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan akan melaksanakan Sidang Isbat 2022 untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah pada Minggu, 1 Mei 2022.

Sidang Isbat 2022 penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah tersebut bakal dimulai pada pukul 17.00 WIB, dengan diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, mengatakan, pihaknya mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat.

Baca Juga: H-2 Lebaran Idul Fitri 2022, KAI Berangkatkan 16.300 Pemudik di Stasiun Gambir

“Kita mengundang ormas Islam untuk mengikuti sidang isbat awal Syawal 1443 H yang akan digelar pada 1 Mei 2022,” ujar Adib, dikutip inNalar.com

Selain itu, Sidang Isbat 2022 juga akan dihadiri oleh sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dan peserta undangan lainnya.

Live Streaming Sidang Isbat 2022 Penentuan 1 Syawal 1443 H

Berikut ini link live streaming Sidang Isbat penentuan awal Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri 2022:

Link Live Streaming Sidang Isbat >> Klik

Link Live Streaming Sidang Isbat >> Klik

Baca Juga: Resep Bumbu Rendang Padang Istimewa Khas Minang, Cocok Buat Menu Idul Fitri 2022 Disantap Bersama Keluarga

Link Live Streaming Sidang Isbat >> Klik
Hilal 1 Syawal 1443 H di Indonesia Penuhi Kriteria Baru MABIMS

Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, bahwa secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H mendatang, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

“Di Indonesia, pada 29 Ramadhan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” jelas Kamaruddin.

Baca Juga: Sinopsis Film KKN di Desa Penari yang Tayang Hari Ini, Cocok untuk Menemani Libur Lebaran

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Kamaruddin Amin menerangkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat, dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 2022 Menyayat Hati dan Bikin Jamaah Nangis Tak Berhenti, Tema Lebaran, Mudik, dan Orang Tua

“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” jelasnya.***

Rekomendasi