Salah Tapak Pindah Alam! Desa Terpencil Klaten Ini Bertengger di Tengah Jurang Setinggi 1.158 Mdpl

inNalar.com – Menjadi salah satu desa tertinggi di kabupaten Klaten, kampung terpencil Jawa Tengah ini lokasinya berjarak 4 kilometer dari puncak gunung merapi.

Hal tersebut membuat kampung ini memiliki predikat sebagai desa tertinggi dan terluar di kabupaten Klaten.

Dikenal karena memiliki lokasi yang sangat terpencil yaitu di tengah perbukitan dan lembah sekitar gunung merapi.

Baca Juga: Terbengkalai 10 Tahun Lebih, Proyek Kota Mangkrak Rp1,2 Triliun di Lampung Kini Jadi Kebun Singkong

Dikutip melalui YouTube Desaku Istimewa, kampung ini memiliki keunikan yang tidak biasa yaitu hanya dihuni oleh 36 orang yang terdiri dari 11 keluarga.

Ialah Kampung Girpasang yang terletak di dusun terpencil di Kampung Tegalmulyo, kecamatan Kemalang, kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Untuk akses menuju Desa Girpasang pada saat itu sangat sulit, hanya ada satu jalur masuk dengan cara menyeberangi jurang.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Bersiap Support UMKM Tembus hingga Pasar Internasional

Menggunakan gondola tradisional atau dengan melewati anak tangga di tepi jurang sedalam 150 meter yang dikenal dengan 1.001 anak tangga.

Akses tersebut memakan waktu 30 menit agar bisa sampai pada Kampung Girpasang, dengan meniti tangga yang curam membuat aktivitas penduduk berkurang.

Dikutip dari Youtube Cerita Desa Indonesia, bahwa sebelum adanya fasilitas yang mewadahi seperti sekarang.

Baca Juga: Gegara Benda Pusaka, Kampung Keramat di Gunungkidul, Yogyakarta Ini Hanya Boleh Dihuni 7 KK

Warga kampung terpencil Klaten ini harus melewati anak tangga yang sangat banyak untuk bisa mengakses fasilitas umum.

Bahkan jika ada keadaan darurat seperti orang melahirkan, maka mereka menggunakan gondola yang ditarik dengan mesin sepeda motor.

Keterbatasan ini membuat mereka kesusahan untuk mengenal dunia luar karena akses yang begitu sulit untuk dijangkau.

Baca Juga: Bikin Minder Dunia, Tiga Negara Asia Pilih Numpang Hidup di Pulau Terbesar ke-2 di Indonesia

Kemudian pada tahun 2021 dibangunlah sebuah jembatan untuk mempermudah aktivitas masyarakat desa yang tinggal di tengah jurang curamnya Jawa Tengah ini.

Diberi nama jembatan girpasang yang memiliki ketinggian 1.800 mdpl dengan panjang 120 meter serta lebar 1,8 meter.

Dengan jembatan penghubung tebing Klaten itu, masyarakat hanya membutuhkan waktu 3 menit untuk menyeberang. Fungsinya pun juga sebagai penghubung antara dua desa yaitu Girpasang dan Beringin.

Baca Juga: Berada di Perbatasan RI-Timor Leste, Kampung Terpencil NTT Ini 79 Tahun Belum Merdeka Air

Mereka merasakan adanya pembangunan dan perkembangan teknologi serta kemudahan dalam berkehidupan sehari-hari.

Ada juga terdapat gondola yang digunakan sebagai alat untuk mengangkut barang.

Hal ini sangat memudahkan warga karena dapat membantu mengangkut hasil panen, bahan makanan atau keperluan lain di desa girpasang.

Baca Juga: Pulau Terluar di Indonesia Ternyata Bukan Sabang, Tapi Pulau Seluas 0,650 Km Ini: Jarang Dilirik Orang

Lebih lagi juga meningkatkan kualitas hidup warga desa setempat, memudahkan anak-anak untuk pergi ke sekolah dengan lebih aman dan mudah.

Sementara itu para petani juga bisa menjual hasil panen nya lebih efisien.

Tidak hanya lebih mudah diakses, tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi dan teknologi memiliki peran penting.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang baru bagi komunitas terpencil.

Menjadi salah satu desa tertinggi di kabupaten Klaten yang berjarak 4 kilometer dari puncak gunung merapi.

Hal tersebut membuat desa ini memiliki predikat sebagai desa tertinggi dan terluar di kabupaten Klaten.

Dikenal karena memiliki lokasi yang sangat terpencil yaitu di tengah perbukitan dan lembah sekitar gunung merapi.

Dikutip melalui YouTube Desaku Istimewa, desa ini memiliki keunikan yang tidak biasa yaitu hanya dihuni oleh 36 orang yang terdiri dari 11 keluarga.

Ialah Desa Girpasang yang terletak di dusun terpencil di Desa Tegalmulyo, kecamatan Kemalang, kabupaten Klaten Jawa Tengah.

Untuk akses menuju Desa Girpasang pada saat itu sangat sulit, hanya ada satu jalur masuk dengan cara menyeberangi jurang.

Menggunakan gondola tradisional atau dengan melewati anak tangga di tepi jurang sedalam 150 meter yang dikenal dengan 1.001 anak tangga.

Akses tersebut memakan waktu 30 menit agar bisa sampai pada desa girpasang, dengan meniti tangga yang curam membuat aktivitas penduduk berkurang.

Mengutip dari Youtube Cerita Desa Indonesia, bahwa sebelum adanya fasilitas yang mewadahi seperti sekarang.

Warga harus melewati anak tangga yang sangat banyak untuk bisa mengakses fasilitas umum.

Bahkan jika ada keadaan darurat seperti orang melahirkan, maka mereka menggunakan gondola yang ditarik dengan mesin sepeda motor.

Keterbatasan ini membuat mereka kesusahan untuk mengenal dunia luar karena akses yang begitu sulit untuk dijangkau.

Kemudian pada tahun 2021 dibangunlah sebuah jembatan untuk mempermudah aktivitas masyarakat.

Diberi nama jembatan girpasang yang memiliki ketinggian 1.800 mdpl dengan panjang 120 meter serta lebar 1,8 meter.

Dengan jembatan tersebut hanya membutuhkan waktu 3 menit dan sebagai penghubung antara dua desa yaitu girpasang dan beringin.

Mereka merasakan adanya pembangunan dan perkembangan teknologi serta kemudahan dalam berkehidupan sehari-hari.

Ada juga terdapat gondola yang digunakan sebagai alat untuk mengangkut barang.

Hal ini sangat memudahkan warga karena dapat membantu mengangkut hasil panen, bahan makanan atau keperluan lain di desa girpasang.

Lebih lagi juga meningkatkan kualitas hidup warga desa setempat, memudahkan anak-anak untuk pergi ke sekolah dengan lebih aman dan mudah.

Sementara itu para petani juga bisa menjual hasil panen nya lebih efisien.

Tidak hanya lebih mudah diakses, tetapi juga menunjukkan bagaimana inovasi dan teknologi memiliki peran penting.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang baru bagi komunitas terpencil.***

Rekomendasi