Tidak Perlu Jauh ke Venesia Italia! di Maluku Ada Desa Unik dengan Sungai Keramik yang Mengitarinya

inNalar.com – Sungai keramik di Desa Sawai, menjadi salah satu kampung yang sangat indah di Indonesia. Kampung ini menjadi salah satu destinasi unik wisatawan ini terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah.

Dilansir dari Youtube Suka Traveling Indonesia, Pulau Seram memiliki luas wilayah 18.625 km² dengan panjang 340 Km dan lebar 60 Km dengan titik tertingginya ialah gunung dinaiya setinggi 3.027 meter di atas permukaan laut.

Desa Sawai di Pulau Seram disebut sebagai salah satu kampung tertua di Indonesia ini memiliki luas kurang lebih 15 hektare, dan jumlah penduduk desa sekitar 4.000 jiwa.

Baca Juga: Menikmati Kupi Pancong, Tradisi Minum Kopi Setengah Gelas Warga Aceh

Desa Sawai menawarkan keunikan sekaligus keindahan bagi penduduk dan para wisatawan. Keunikannya mungkin tidak akan kita temukan di wilayah lain.

Fakta menarik yang membuat Desa Sawai dikatakan unik dan mempesona adalah adanya sungai keramik tepat di tengah kampung kecil ini.

Sungai ini mengalir layaknya kolam renang di kota-kota.

Baca Juga: Ada Batu Purba dari Zaman Megalitikum Tertinggal di Desa Pelosok Jember, Jawa Timur

Sungai keramik bernama Air Asinahu yang berlokasi di Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Air Asinahu berwarna hijau kebiruan, air ini terus mengalir di tepi rumah warga. Mengapa dikatakan sungai keramik?

Karena di pinggiran sungai tersebut dipasang keramik biru berwarna biru. Jika dilihat, sungai ini nampak seperti kolam pemandian.

Baca Juga: Tembok Raksasa Bawah Laut Ditemukan di Papua, Benarkah Peninggalan Atlantis?

Air sungai ini langsung bersumber dari mata air yang ada di hulu sungai. Mata air ini mengalir melewati sungai Asinahu dan bermuara langsung ke laut.

Nama Asinahu sendiri memiliki arti “asin sedikit”. Sesuai dengan namanya, kondisi air Asinahu sedikit asin karena bercampur dengan air laut.

Sungai ini dapat tercampur dengan air laut karena posisinya yang berdekatan. Ketika terjadi air pasang maka air laut akan masuk ke sungai yang mengalir tersebut.

Baca Juga: Bak Permata Tersembunyi di Balik Gunung Lawu! Kampung Cantik di Tawangmangu ini Bikin Betah Wisatawannya

Seperti sungai pada umumnya, masyarakat sekitar banyak melakukan berbagai aktivitas seperti mencuci pakaian, mandi, bermain, dan berenang bagi anak-anak.

Walaupun digunakan untuk aktivitas sehari-hari, sungai ini tetap jernih dan bersih.

Bagi kita wisatawan yang ingin mengunjungi desa unik ini, kita harus menyebrang dari Ambon ke Pulau Seram. Alokasi waktu kurang lebih selama 2 jam menggunakan kapal cepat.

Baca Juga: Rumah Kerucut Berusia 800 Tahun Jadi Warisan Arsitektur Budaya di Kampung Adat Wologai, Flores

Tak sampai di situ saja, kita juga akan menempuh perjalanan darat menggunakan mobil dengan waktu sekitar 3,5 jam.

Dilansir dari situs Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf, pemandian Asinahu atau Sungai Keramik ini dapat diakses hanya dengan tiket masuk seharga Rp 5.000 saja.

Tidak hanya mandi di mata air asin Asinahu, kita juga bisa menonton pertunjukan khas di desa tersebut yaitu Tarian Kahu.

Baca Juga: Tingginya Capai 50 Meter! Suku di Papua Ini Tinggal di Rumah Pohon Demi Terhindar dari Roh Jahat Laleo

Kita juga bisa mencari ikan atau gurita di laut dengan kapal Balobe dan pada saat malam harinya, kita dapat mengikuti tradisi Bameti yaitu tradisi memungut kerang dan udang dari pantai.*** (Aliya Farras Prastina)

 

Rekomendasi