Gunung Harun di Pedalaman Kalimantan Utara, Alam yang Sajikan Beragam Petualangan Ekstrem

inNalar.com – Berpetualang tidak hanya sekedar berjalan-jalan, melainkan sebuah kesiapan menghadapi bahaya dan tempat-tempat yang jarang dijelajahi.

Setiap langkah dalam berpetualang akan menciptakan jalur baru.

Namun, berpetualang tidak hanya tentang mengunjungi tempat baru, tetapi juga kesiapan dalam menghadapi segala hal tak terduga di alam.

Baca Juga: Desa Gili Ketapang, Surga Tersembunyi di Tengah Laut Jawa Timur yang Bebas Kriminal!

Gunung Harun di Kalimantan adalah salah satu gunung dengan jalur yang ekstrem.

Gunung ini termasuk ke kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Perjalanan menuju gunung tersebut akan menuntun Anda untuk selalu berani, baik secara fisik maupun mental.

Baca Juga: Desa Sabbione, Rumah Para Kurcaci Seperti Film The Hobbit Nyata Adanya di Swiss!

Rintangan yang ada di sini tidak bisa dianggap remeh, banyak jalanan terjal yang mengharuskan Anda menaiki sebuah pesawat kecil untuk sampai ke pedalaman.

Daya tampung pesawat kecil ini hanya mencapai 412 orang penumpang saja.

Pesawat tersebut memiliki kabin yang sempit dengan jarak antar kursi yang berdekatan dengan kokpit.

Baca Juga: Pulau Kalimantan Mendominasi Sungai Terpanjang, No 6 Dijuluki Amazonnya Indonesia

Setelah tiba di Desa Semirang, desa terakhir yang bisa dicapai dengan pesawat kecil .

Di desa tersebut petualang akan bertemu dengan warga lokal sebagai pemandu perjalanan menuju Gunung Harun.

Di sini Anda akan melanjutkan perjalanan darat dengan medan yang menantang.

Baca Juga: Waduk Kuno Wonogiri Senilai Rp69,5 Miliar Kering Kerontang, Kota yang Tenggelam Kian Tersingkap

Anda akan melewati hutan belantara dan menyebrangi sungai-sungai yang ada.

Jalanan dan bebatuan yang licin, serta jalur yang sempit terkadang hanya bisa dilewati oleh satu orang menjadikannya lebih menantang.

Tidak hanya tentang fisik saja, petualangan ini akan menguji ketangguhan mentah setiap orang yang berani melangkah menyusuri Gunung Harun.

Baca Juga: Bentang Alamnya Bagai Lukisan! Suasana Dusun Terindah di Jawa Tengah Bikin Hati Makin Adem

Desa Krayan adalah desa di perbatasan Indonesia yang menawarkan berbagai keunikan yang jarang ditemui di tempat lain.

Salah satu keunikannya ada pada beras Krayan atau yang biasa dikenal dengan “beras Kayan”.

Beras ini dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu varietas terbaik di Indonesia.

Dan bahkan konon katanya juga menjadi beras yang dikonsumsi oleh para bangsawan luar negeri.

Alat transportasi utama di desa ini adalah mobil Land Cruiser tua, mobil yang lebih cocok untuk medan berlumpur dan terjal.

Desa Krayan juga terkenal sebagai penghasil garam dari sumber asin di pegunungan.

Proses pembuatan garam di desa ini menggunakan sebuah sumur pegunungan.

Penduduk di desa ini telah memanfaatkan sumur ini selama berabad-abad, menjadikannya sebagai salah satu produk lokal yang khas dan unik.

Untuk sampai ke Gunung Harun, Anda harus melalui jalanan yang penuh dengan tantangan.

Jalan yang terjal dan kondisi alam yang sulit ditembus mengharuskan Anda menggunakan kendaraan dengan suspensi yang tinggi dan roda besar.

Sebelum melakukan perjalanan, pemilik mobil akan memastikan kendaraanya aman, mulai dari pengaturan ban hingga keadaan mesin.

Pegemudi lokal yang berpengalaman menghadapi kondisi jalan yang ekstrem akan memastikan keselamatan para penumpangnya.

Masyarakat Dayak di desa Krayan selalu menjaga tradisi agar tetap lestari.

Di sana selalu diadakan sebuah pertunjukan kesenian lokal, termasuk permainan alat musik gendang dan tarian adat.

Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan semata, namun juga cerminan dari identitas budaya yang sangat dihargai di desa Krayan.

Perjalanan menuju Puncak Gunung Harun akan menjadi pengalaman yang mengesankan, setiap jalur yang berhasil Anda lalui akan menjadi simbol ketangguhan.

Dikelilingi dengan hutan tropis yang lebat dan suara alam yang alami, para pendaki gunung akan merasakan betapa kecilnya manusia di hadapan alam.

Ketika sampai di puncak, Anda akan mendapatkan ketenangan dan rasa bangga terhadap alam yang begitu agung.***(Dea Fransisca)

 

Rekomendasi