

inNalar.com – Jika di Indonesia kita mengenal Kota Bogor sebagai Kota Hujan karena intensitas turunnya hujan lebih tinggi dibanding kota-kota lain yang ada di Indonesia.
Berbeda dengan Indonesia, di India ada sebuah desa yang terkenal sebagai desa terbasah di dunia. Hal ini dikarenakan hampir setiap hari hujan turun di desa ini.
Meskipun berada di India, lokasi desa ini mempunyai jarak yang cukup jauh dengan kota-kota besar seperti Mumbai dan Delhi.
Menjadi desa paling basah di dunia, desa ini mendapatkan rekor sebagai desa dengan curah hujan rata-rata per tahun sebesar 11.871 mm oleh Guinness Book of World Records.
Desa Mawsynram yang berada di Meghalaya, India ini adalah sebuah desa yang memiliki curah hujan sangat tinggi setiap tahunnya. Curah hujan mencapai rata-rata sekitar 11.800 per tahunnya.
Hujan deras yang terus menerus di wilayah ini akan menjadi sangat tinggi di sekitar bulan Juni hingga September.
Baca Juga: Kenali Desa Kepucukan, Sebuah Desa di Dieng yang Dihapus dari Peta Akibat Tragedi Mengerikan
Hal ini dikarenakan angin muson dari teluk bengal membawa kelembapan dan akhirnya menabrak perbukitan Khasi, sehingga hujan deras terus menerus terjadi di desa ini.
Tiap hari diguyur oleh hujan, sehingga menyebabkan suasana setiap harinya akan terlihat gelap dan mendung.
Hal ini sangat berbahaya dalam mengganggu penglihatan manusia, dampak buruk lainnya adalah karena hujan terus menerus dapat menyebabkan tanah longsor.
Hidup di wilayah yang curah hujannya sangat tinggi, masyarakat di sana membangun rumah mereka dengan struktur yang berbeda.
Salah satu contohnya adalah bentuk-bentuk atap rumah mereka memiliki ketebalan yang berbeda dengan rumah pada umumnya. Hal ini dilakukan agar rumah mampu dapat menahan derasnya hujan.
Hal unik lainnya yang dimiliki desa ini adalah masyarakat yang mampu beradaptasi dengan lingkungan tersebut.
Baca Juga: Sudah Diakui Oleh UNESCO, Ini Dia Desa Adat Terbersih di Dunia Ternyata Ada di Indonesia
Beberapa diantaranya ialah membuat tudung bernama “Knups” sebagai tudung hujan yang terbuat dari anyaman bambu dan serat pohon enau.
Curah hujan tertinggi yang dimiliki oleh Desa Mawsynram tercatat pada 17 Juni 2022 adalah sebesar 1003,6 mm yang terjadi dalam 24 jam lamanya.
Selain itu di desa ini terdapat beberapa hewan-hewan langkah yang terancam punah, antara lain ular kobra, kalelawar raksasa, dan burung warna warni.
Baca Juga: Jadi Desa Tertinggi di Pulau Jawa, Kampung Ini Bak Hidup di Atas Awan: Lokasinya 3 Jam dari Semarang
Desa ini memiliki udara yang segar, kabut setiap harinya, air terjun, dan mempunyai makanan khas yang menarik minat para pengunjung.
Keunikan-keunikan inilah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi langsung desa tersebut.
Meskipun memiliki lokasi yang sangat jauh dan terpencil, hingga saat ini masih banyak wisatawan yang berminat untuk mengunjungi desa ini.(***Gebriel Hemas)