

inNalar.com – Meskipun beberapa tempat di Indonesia dikenal memiliki daerah kumuh, tetapi ada tempat yang lebih kumuh dan menjadi yang terkumuh di Asia Tenggara
Berada di Kota Mumbai tepatnya di negara India terdapat pemukiman kumuh yang dikenal dengan nama Dharavi.
Dharavi memiliki luas 2,6 km persegi dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta orang. Menjadi daerah dengan penduduk terpadat, daerah ini harus menghadapi beragam tantangan ekonomi dan sosial.
Di dalam sejarahnya Dhavari pada awalnya didirikan oleh pekerja imigran yang datang ke india pada abad ke-19.
Wilayah tersebut mulanya merupakan daerah rawa-rawa, tetapi terus berkembang menjadi pemukinan ilegal dan terus meningkat hingga sekarang.
Masyarakat disana berasal dari beberapa kelompok, agama, dan etnis. Beberapa diantaranya adalah dari Tamil Nadu, Uttar Pradesh, Gujarat, Muslim, dan hindu.
Baca Juga: Warisan Tradisi Ekstrem Desa di Pelosok Maluku: Saling Pukul dengan Sapu hingga Berdarah
Kehidupan di daerah tersebut menjadi sangat sulit karena berada di lingkungan yang padat, sehingga penduduk yang hidup disana menjadi contoh betapa luar biasanya manusia untuk sistem ekonomi yang terus berubah.
Terdapat kurang lebih 12.000 UMKM disana, sehingga menjadi wilayah tersebut sebagai pusat aktivitas bisnis.
Bisnis UMKM ini berasal dari berbagai macam bidang, seperti tembikar, garment, dan daur ulang.
Baca Juga: Pulau Terpencil di Dunia, Daratan 121 KM Persegi yang Penghuninya Hidup dari Kasih Sayang Inggris
Industri lainnya ada produksi olahan kulit menjadi tas, sepatu, dan lain-lain. Barang-barang yang diproduksi di sana tidak hanya diperjualkan di dalam negeri saja, tetapi juga berhasil masuk ke pasar internasional. Ada juga yang memproduksi keripik khas india yang biasa dikenal dengan nama Papad.
Berada di tengah kota mumbai, pemukiman ini hanya dipisahkan oleh kali dengan wilayah perkotaan. Kali yang menjadi pemisah terlihat sangat kotor dan menjadi sumber penyakit.
Kali yang sangat kotor ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di Dharavi.
Baca Juga: Pesona Surga Indonesia Timur, Wisata Bahari Maluku Ini Pernah Menjadi Tempat Pengasingan Bung Hatta
Rumah-rumah di Dhavari biasa terbuat dari papan kau, selembaran logam, dan bahan bekas yang kemudian disambung begitu saja tanpa adanya konstruksi yang benar. Hal ini menjadi
sangat berbahaya, apalagi banyak terlihat kabel-kabel listrik yang tergantung sembarangan.
Semua bangunan rumah-rumah disana dibangun secara ilegal tanpa adanya izin resmi, bahkan tidak memiliki toilet pribadi.
Baca Juga: Pesona Surga Indonesia Timur, Wisata Bahari Maluku Ini Pernah Menjadi Tempat Pengasingan Bung Hatta
Sehingga selama bertahun-tahun masyarakat masih memperjuangkan hak mereka agar bisa mempertahankan wilayah rumah-rumah mereka.
Wilayah pemukiman padat penduduk ini menjadi semakin terkenal di kancah internasional berkat adanya film berjudul “Slumdog Millionaire” yang berhassil memperoleh piala Oscar di tahun 2008.
Mendapatkan perhatian global mendorong minat wisatawan untuk mengunjungi pemukiman tersebut. Hal ini terlihat dari intensitas tur pariwisata ke daerah tersebut. (***Gebriel Hemas)