Dibiayai Jepang, Proyek Pelabuhan Lepas Pantai Rp467 Miliar di Pekalongan Diklaim Bebas Kendala: Progresnya?


inNalar.com –
Salah satu pelabuhan onshore di Indonesia mendapatkan sokongan dana dari negara jepang untuk pengembangannya.

Pihak dari negara Jepang itu adalah Tim Japan International Cooperation Agency (JICA).

Dalam rangka meningkatkan fungsi pelabuhan onshore di lepas pantai Pekalongan, Pemerintah berencana untuk menambah luas wilayahnya hingga 5 hektare luasnya.

Baca Juga: Sudah Diinvest Jerman 150 Juta Euro, Pembangunan PLTP di Poco Leok Dapat Penolakan Warga, Ini Alasannya

Selain sebagai pelabuhan perikanan, pelabuhan di Pekalongan ini juga berfungsi untuk menjebatani para pengusaha kapal maupun kapal perikanan guna mengirim ekspor ke luar negeri.

Proyek pelabuhan lepas pantai ini ditargetkan memulai pembangunan pada tahun 2024.

Tetapi terjadi kemunduruan karena adanya studi kelayakan yang belum selesai, sehingga diundur hingga tahun 2025 untuk penyusunan desain dan tahun 2026 akan mulai dilakukan pembangunan fisik konstruksinya.

Baca Juga: Selamat Ya, Pemerintah Bakal Naikkan UMP Bengkulu 2025 Jadi Rp2,7 Juta Pada Tanggal 21 November

Pelabuhan ini biasa dikenal dengan nama Pelabuhan Onshore yang lokasinya berada di Kawasan timur muara sungau Loji.

Perencanaan pengempangan Pelabuhan Onshore ini merupakan program kerja Pemerintah Kota Pekalongan yang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP).

Proyek Pelabuhan yang gadang-gadang menghabiskan biaya sebesar Rp 467 Miliar.

Baca Juga: Saingi Terusan Suez Mesir, Proyek Kanal 28 KM di Selat Makassar Bakal Bikin Industri Migas RI Makin ‘Menggila’

JICA sebagai pihak yang mendanai proyek ni sebelumnya sudah beberapa kali melakukan peninjauan di lokasi Pelabuhan Onshore Bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Pertama kali peninjauan dilakukan pada tahun 2022 oleh pihak konsultan JICA.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di kota Pekalongan.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp2.000 Triliun, Ini Megaproyek Baru Indonesia yang Nilainya Lima Kali dari IKN

Tujuannya ada untuk melihat aktivitas bongkar ikan hingga proses pelelangan.

Tempat kedua adalah Pelabuhan Onshore, disana dijelaskan secara singkat tentang rencana perluasan Pelabuhan, perencanaan plotting area dermaga, galangan kapal, hingga rencana reklamasi.

Mengingat perencanaan perluasan Pelabuhan di Pekalongan ini merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat sejak dulu.

Baca Juga: Asyik! Jawa Barat Bakal Punya Pelabuhan Raksasa Rp40 Triliun yang Jadi Gerbang Maritim Nasional

Upaya pembangunan Pelabuhan Onshore menjadi salah satu upaya pemerintah untuk dapat meningkatkan kesuksesan perikanan di kota Pekalongan.

Diharapkan dengan adanya pengembangan Pelabuhan ini tidak hanya dapat digunakan untuk pendaratan ikan saja, tetapi juga dapat bermanfaat untuk menanggulangi banjir rob.

Sehingga besar harapan masyarkat agar proyek Pelabuhan Lepas Pantai ini segera terealisasikan.

Proyek ini menjadi sangat penting karena sektor perikanan berada di urutan kedua untuk pemasukan ekonomi di Kota Pekalongan.Diurutan pertama ada sektor kerajinan Batik Pekalongan.

Saat ini proyek Pelabuhan yang di danai oleh Jepang melalui JICA sudah mendapatkan persetujuan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).***(Gebriel Hemas)

 

Rekomendasi