HORE! Gibran Jadi Wapres RI, Solo Langsung Ketiban Mega Proyek Rp1,2 Miliar: Diresmikan saat Tahun Baru!

inNalar.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memeriksa mega proyek pembangunan rel layang dan underpass Simpang Joglo.

Mega proyek tersebut berlokasi di Kecamantan Kadipiro, Banjarsari Kota Solo, Jawa Tengah.

Proyek pembangunan yang menjadi bagian dari langkah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan Simpang Joglo.

Baca Juga: Habiskan Rp50 Triliun, Indonesia Bakal Punya Stadion Terbesar di Dunia Kalahkan Rungrado 1st Of May

Melibatkan Pembangunan jembatan di bawah rel kereta api yang menghubungkan berbagai arah jalan di sekitar Simpang Joglo.

Pembangunan rel layang (elevated railway) yang akan menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Stadion Kalioso.

Rel layang dibuat untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran juga efektivitas transportasinya.

Baca Juga: Membentang di Jalur Laut Internasional, Ini Dia Proyek Raksasa RI yang Bakal Dibangun di Sulawesi Tengah

Diharapkan dengan pembangunan ini dapat membantu mengatasi kemacetan, meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan.

Didampingi oleh Nana Sudjana selaku PJ Gubernur Jawa Tengah dan Waki Kota Solo, Dhoni Widyanto dalam pengecekan kawasan tersebut.

Selain itu juga, dihadiri oleh Pengangeng Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre sebagai Komisaris PT KAI.

Baca Juga: Jadi The Next Arab Saudi? Kilang Minyak Abadi Ada di Sumatera Selatan dengan Kapasitas 126.000 Barel per Hari

Dendy Purbowo selaku Site Manajer Proyek Pembangunan Jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro, menjelaskan.

Jika sudah ada operasi jalur tunggal yang dilewati kereta api pada 30 Oktober lalu dan uji beban dilakukan pada 24 Oktober 2024.

Untuk Anggaran pembangunan mega proyek ini berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bernilai sebesar Rp 1,2 triliun.

Dana tersebut dialokaskan untuk memastikan keberhasilan proyek yang mencakup segala aspek.

Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, adanya dukungan penuh diharapakn dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi warga sekitar.

Terdapat target untuk penyelesaian underpass pada 20 Desember 2024, sedangkan untuk rel kereta pada 31 Desember 2024.

Proyek rel layang sendiri sudah berjalan lebih dari 3 tahun dan mencapai 85 persen.

Sedangkan, proses pembangunan mencapai 78 persen, masih terdapat pekerjaan seperti penggalian dan penguatan struktur serta penataan.

Untuk penataan bundaran yang ada di bawah jembatan kereta api sudah aktif digunakan.

Underpass dan rel layang kereta api rencananya akan dibuka saat dengan momen natal dan tahun baru.

Pembukaan yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran lalu lintas selama musim lebaran.

Dendy menjelaskan akan melihat perkembangan proyek untuk lebih lanjutnya.

Diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Diharapkan pada awal tahun 2025, lalu lintas di area simpang Joglo menjadi lebih lancar.

Tanpa mengalami perpotongan jalur kereta api dengan kendaraan bermotor.

Karena keselamatan perjalanan kereta api dan juga pengguna jalan akan meningkat secara signifikan.***

Rekomendasi