

inNalar.com – Salah satu proyek waduk terbesar di Gorontalo habiskan sejumlah aset milik pemerintah.
Proyek pembangunan bendungan Bulango Ulu Paket II ini berada di Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bulango, Gorontalo.
Pengembangan yang cukup strategis dan mempunyai target akan selesai di akhir tahun 2024.
Dimulai sejak tahun 2019 dan secara fisik mulai dikerjakan di tahun 2021, proyek waduk ini dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo.
Dijalankan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), PT Bumi Karsa dan PT Istaka Karya (Persero) melipatkan sejumlah tahap pembangunan. Termasuk penerobosan terowongan pengepak bendungan.
Dan selama 2.041 hari total harian kerja yang sudah dihitung dalam menyelesaikan proyek waduk tersebut.
Termasuk semua kegiatan dalam pembangunan, perencanaan, pengadaan, konstruksi sampai pemeriksaan dan pemeliharaan.
Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI Q3 2024: Ekspansi Melambat, Saatnya Perkuat Daya Beli
Waduk Bulango Ulu Paket II memakan dana sebesar Rp2,42 triliun, anggaran ini sudah meliputi semua komponen.
Dirancang sebagai bendungan multifungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan air sebesar 2.200 liter per detik.
Tetapi juga sebagai sumber tenaga listrik dengan kapasitas 4,96 MW. Selain itu mendukung irigasi untuk area pertanian seluas 4.950 hektare.
Dan mengendalikan banjir di wilayah hilir Sungai Bolango dengan debit banjir mencapai 414 meter kubik per detik.
Skala besar proyek dalam upaya mengamankan dan memanfaatkan sumber daya air.
Adanya pembangunan bendungan ini dilakukan untuk mengatasi masalah penting di Gorontalo, yaitu sebagai berikut.
Mulai dari penanggulangan banjir, permasalahan irigasi Pertanian, penyediaan Air Bersih.
Selain itu, proyek waduk raksasa Gorontalo ini pun juga digadang menjadi sumber energi ramah lingkungan hingga diproyeksikan menjadi Pariwisata dan Sarana Olahraga Air.
Serta memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan dalam jangka panjang bagi masyarakat.
Baca Juga: Daftar 5 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di ASEAN Bakal ‘Digoyang’ Calon Menara Termegah RI di IKN
Tidak hanya meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, tapi juga kontribusi terhadap ekonomi dan kesejahteraan sosialnya.
Pastinya memerlukan lahan yang sangat luas, bendungan Bulango Ulu memiliki luas genangan sekitar 483 hektare dan kapasitas tampung mencapai 84 meter kubik.
Sebagian bidang tanah yang harus dibebaskan adalah milik dari pemerintah Provinsi Gorontalo.
Proses pembebasan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat setempat dan kelancara pembangunan yang sedang berjalan.
Yaitu SMA Negeri 1 Bulango Ulu dan juga SMP serta SD milik pemerintah Kabupaten Bone Bolango.
Dari beberapa fasilitas pendidikan ini harus segera untuk mencari lahan yang bisa menjadi lokasi pembangunan gedung sekolah yang baru.
Berdasarkan progres pengadaan tanah pembangunan Bendungan Bulango Ulu, mencapai 1.723 bidang dengan luas 1.196 hektare.
Menjadi simbol dari usaha pemerintah dalam memprioritaskan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
memberikan pemanfaatan energi terbaru dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif.***