Dipugar Rp450 Miliar, Terminal Bus Terbesar se-Asia Tenggara di Jakarta Timur Fasilitasnya Setara Bandara


inNalar.com – Terminal milik warga Jakarta ini sangat dilirik ketika pembangunanya telah selesai karena di dalamnya kalian akan menemukan kemegahan fasilitas yang bisa mengalahkan tempat lain.

Pembangunan terminal Bus yang telah dibangun sejak tahun 2010 oleh pemerintah Jakarta akan menjadi tempat bertukarnya penumpang antar provinsi dengan fasilitas megah.

Semula semua pembebanan angkutan dalam kota maupun luar provinsi daerah Jakarta dibebankan kepada Terminal Pulo Gebang.

Baca Juga: Tersusun dari 1.850 Baja, Jembatan Termegah di Kalimantan Selatan Diramalkan Tahan Banting hingga 100 Tahun

Namun, setelah salah satu mega proyek dengan sistem multiyears ini selesai sebagian armada dipindahkan ke tempat ini.

Armada yang dimaksudkan adalah bus dengan label Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang semula dilimpahkan ke stasiun bus Pulo Gebang.

Namun, pemerintah Ibu Kota tidak akan menutup Pulo Gebang karena tempat tersebut masihlah dapat hidup karena bus dengan label Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) masihlah beroperasi.

Baca Juga: Hanguskan Rp9,9 Triliun, Jalan Tol Dekat IKN, Kalimatan Timur Ini Malah Sepi, Apa Nggak Rugi? Cek Faktanya

Anggaran yang diberikan pemerintah untuk membangun fasilitas transportasi ini mencapai nilai yang sangat besar pada tahun tersebut.

Biaya yang dianggarkan pemerintah melalui APBD DKI Jakarta untuk membangun Terminal Pulo Gebang mencapai Rp450 miliar.

Selain itu, anggaran pemeliharan setiap tahun untuk fasilitas umum yang baru dibangun ini mencapai Rp20 miliar, itulah yang disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jakarta, Sumarsono.

Baca Juga: Proyek Paling Gila di Dunia! UEA Invest 60 Juta USD Gotong Gunung Es Antartika Gegara Kelangkaan Air

Untuk keberlanjutan pembahasan mengenai uang perawatan tahunan pada masa itu dapat dibahas lebih lanjut karena fokusnya pemerintah ibu kota dan jajaranya masih membahas BLUD agar uang APBD tidak terkuras Rp20 miliar.

Nilai uang Rp450 miliar tersebut dihitung sejak pembangunan yang telah dilakukan sejak akhir tahun 2010 silam sampai rampung pada tahun 2016.

Tahun 2016 adalah awal mulai infrastruktur angkutan umum ini berfungsi dengan baik, meskipun masih ada kendala yang dihadapi.

Baca Juga: Didanai China Rp440 Triliun, Proyek Terusan Kra di Thailand Malah Bikin Geram Negara ASEAN

Salah satunya sepinya pengunjung pada tahun 2016 karena kurangnya sosialisasi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Untuk sekarang pada tahun 2024 tercatat pengguna bus di Pulo Gebang paling tinggi sekitar 5.491 dengan armada yang bergerak sekitar 403 bus.

Sarana dan prasarana luar biasa yang kalian dapatkan jika kalian menggunakan infrakstruktur ini karena sudah bertaraf internasional dengan terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Juga: Butuh Duit Rp466 Triliun, Realisasi Proyek Raksasa IKN Bakal Kuras Dua Keran Anggaran Ini

Terminal Pulo Gebang memiliki banyak prasarana dan saran utama yang modern dan sudah canggih dengan menampilkan besarnya ruas jalur yang bisa dipakai untuk 7 sampai 12 bus yang datang.

Dapat menampung masyarakat yang ingin mudik atau bepergian karena memiliki luas yang sebanding dengan bandara yaitu 2.800 sampai 2000 meter persegi.

Keamanan yang tergolong cukup tinggi membuat pengunjung akan merasa nyaman, dilengkapi kamera CCTV 24 jam sebanyak 113 yang diebar di berbagai tempat.

Serta layanan informasi yang berbasis TV LED sebanyak 52 unit yang tidak akan membuat kalian kebingungan untuk menerima informasi bagi kalian warga jakarta.

Untuk Fasilitas penunjang juga diperhatikan pengolahanya dari pemerintah daerah DKI, misal menyediakan ruang istirahat awak bus, checking point, pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan puskesmas, serta adanya pos pemadam kebakaran.

Untuk bagian fasilitas umum yang maju, telah disediakan posko rampcheck, area pembelanjaan dan penginapan, serta lokasi park and ride.

Terminal Pulo Gebang saat ini menjadi ikon utama karena besar dan mewahnya sarana dan prasaran yang di dapattka serta terdapat lebih dari 95 Perusahaan Otobus yang siap menghantarkan masyarakat ke tempat tujuan.***(Wahyu Adji Nugraha)

 

Rekomendasi