3 Instansi Daerah Jakarta Besinergi Bangun Stasiun Tanah Abang, Transformasi Infrastruktur Transportasi Dimulai

inNalar.com – Stasiun Tanah Abang yang berada di Jakarta menjadi tempat yang ramai setiap harinya, sehingga hal ini menuntut Pemerintah Jakarta untuk melakukan perbaikan infrastruktur agar kelancaran arus mobilisasi semakin nyaman.

Pembangunan keberlanjutan perihal proyek yang melibatkan Stasiun Tanah Abang akan melibatkan 3 instansi yang berada di Jakarta.

Perbaikan infrastruktur perlu dilakukan karena stasiun ini adalah salah satu stasiun terpadat setelah Setasiun Manggarai dan Bogor.

Baca Juga: Ini Dia 5 Proyek Bangunan Megah di Dunia yang Terbengkalai Bertahun-tahun! Nomor 5 Ada di Indonesia

Dalam proses pembanggunanya, proyek ini memerlukan waktu yang cukup lama dengan 3 tahapan yang mana bisa dikatan proyek multiyears.

Nilai investasi yang yang diperlukan untuk menyelesaikan pada tahap pertama adalah sebanyak Rp. 380,93 miliyar.

Alokasi dana dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2024 berkisar Rp 38,4 triliun, sedagngkan unntu PT KAI mengalokasikan dana sebesar Rp 9,68 triliun.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp 2,7 Triliun, Proyek Bendungan Kusan di Kalimantan Selatan Siap Dibangun Januari 2025

Namun, kementerian Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menjabat kala itu, memiliki sifat optimis akan keberlanjutan tentang program pengerjaan Stasiun Tanah Abang.

Karena seiring bertambahnya waktu, anggaran yang diberikan dari Kementerian Perhubungan pertambahan belanja untuk APBN.

Penambahan ini cukup besar dan bisa digunakan untuk melakukan menangani masalah yang terjadi di stasiun, adapun jumlah anggaran yang diterima untuk tahun 2025 adalah Rp 6,9 triliun menjadi Rp 31,45 triliun.

Baca Juga: Kurang 16% Lagi Mega Proyek Pembangunan Seluruh Jalan di Cirebon Siap Beroperasi Penuh Tahun 2025

Hasil penambahan tersebut dikarenakan disetujuinya oleh Komisi V DPR RI mengenai pembahasan Belanja Kementerian atau lembaga dengan badan Anggaran DPR RI.

Ruang lingkup pengerjaan proyek Stasiun Tanah Abang akan dikerjakan oleh 3 Instansi ini dan diberikan tugas-tugas yang berbeda dalam menangani proyek pembangunan tersebut.

Kementerian Perhubungan akan membangun gedung stasiun yang baru dan pembangunan jalan kereta api, fasilitas untuk operasi Kereta Api serta JPO (Jembatan Penyeberangan Orang).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pembangunan pelebaran jalan yang ada disekitar dan fasilitas integritas moda.

Kemudian untuk PT KAI memiliki tugas membangun area parkir yang baru, menata penggunaan elektronik tiket, membangun bangunan plaza, membangun halaman disekitar stasiun, dan fasilitas intermoda serta kanopi.

Luas tanah yang digunakan untuk pembangun pelebaran Stasiun untuk bangunan utama seluas 12.000 meter persegi dengan rancangan bangunan 2 lantai.

Dengan pembesaran atau renovasi ini tanah abang yang semula sempit bisa diperbesar lagi karena tanah yang dimiliki stasiun ini masih ada 4 hektar.

Pembangunan infrastruktur stasiun baru akan dilaksanakan di tempat tersebut yang hanya berjarak 500 meter saja dari stasiun saat ini.

Dengan adanya infrastruktur stasiun baru, penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang diharapkan bisa terkendali.

Diharapkan penumpukan yang mayoritas mobilisasi dari Jakarta tidak terjadi penumpukan yang semula kapasitas penumpang 100 ribu menjadi 300 ribu per hari pada jam-jam sibuk.

Peningkatan lainya yang dibangun di Stasiun Tanah Abang di Jakarta adalah penambahan 2 jalur baru yang semula 4 menjadi 6 jalur.

Kemudian penambahan peron yang semula hanya 2 menjadi 4 dan penataan mengenai infrastruktur integrasi antarmoda.***(Wahyu Adji Nugraha)

 

Rekomendasi