

inNalar.com – Kebutuhan kendaraan di Indonesia semakin meningkat. Demi menjawab kebutuhan tersebut, salah satu perusahaan otomotif asal China berniat investasikan dananya untuk bangun pabrik.
Chery, perusahaan otomotif asal China, menunjukkan keseriusannya memperluas jejak di Indonesia melalui rencana pembangunan pabrik dengan investasi senilai Rp14,9 triliun.
Komitmen ini sekaligus mempertegas fokus Chery pada pasar Asia Tenggara, dalam hal ini Indonesia dianggap sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi otomotif.
Dengan rencana besar ini, Chery berharap dapat memperkuat posisi mereka sebagai pemain utama di industri kendaraan global.
Pabrik diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2026 mendatang, sedangkan proses Groundbreaking akan dilakukan pada tahun 2025.
Pembangunan fasilitas akan mencakup area produksi kendaraan dan pusat penelitian serta pengembangan (R&D).
Hal ini menunjukkan keseriusan Chery untuk tidak hanya memproduksi kendaraan tetapi juga menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dan internasional.
Keputusan untuk berinvestasi besar di Indonesia didorong oleh tingginya permintaan pasar domestik.
Selain itu, Chery juga ingin meningkatkan kandungan lokal (TKDN) hingga 80% demi memenuhi regulasi industri otomotif Indonesia.
Fasilitas baru ini diharapkan dapat memberikan dampak besar pada perekonomian lokal, termasuk penciptaan lapangan kerja dan pengembangan teknologi di sektor otomotif.
Saat ini, Chery masih menggunakan fasilitas perakitan mitra lokal di Bekasi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Saat ini, lokasi pasti pembangunan pabrik Chery masih belum diumumkan secara resmi oleh perusahaan.
Langkah Chery ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengukuhkan posisinya di pasar kendaraan listrik.
Dengan memanfaatkan teknologi terkini, Chery berharap mampu bersaing dengan produsen otomotif lain yang sudah lebih dulu menguasai pasar kendaraan ramah lingkungan.
Bahkan Chery sudah mengeluarkan subsidi senilai 50 juta bagi pemilik mobil Chery yang masih pakai bahan bakar fosil untuk ditukar ke mobil listrik.
Baca Juga: Berkat Dana Rp 27 Miliar, Stadion Kebanggaan Samarinda Bakal Jadi Kandang Mewah Borneo FC
Komitmen investasi sebesar ini mencerminkan pandangan optimis Chery terhadap potensi Indonesia sebagai pusat manufaktur otomotif.
Selain mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, pabrik ini diharapkan mampu membawa dampak positif pada ekspor kendaraan Indonesia.
Dengan proyek yang direncanakan matang, Chery optimistis dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Pembangunan pabrik ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi Chery tetapi juga mencerminkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia.
Bagi Chery, langkah ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan yang semakin relevan di masa depan.***(Muhammad Arif)