

inNalar.com – Tebet Eco Park, yang menjadi taman kota kebanggaan warga Jakarta Selatan, baru-baru ini terpilih sebagai salah satu finalis dalam ajang bergengsi Seoul Design Award 2024.
Dilansir dair akun Instagram resmi @seouldesignaward, Tebet Eco Park masuk dalam kategori “Ruang Hijau Perkotaan Futuristik yang Menyelaraskan Alam dan Manusia” pada ajang Main Prizes Winners Seoul Design Award 2024.
Tebet Eco Park adalah taman kota seluas 7,3 hektar yang ada di tengah kawasan padat penduduk di wilayah Jakarta Selatan. Terbaru, taman kota ini berhasil memenangkan penghargaan bergengsi Seoul tersebut.
Baca Juga: Fitur Atur Limit di BRImo, Solusi Mudah Kendalikan Pengeluaran dengan Kartu Debit
Taman ini dibangun dengan mengusung tiga konsep utama, yaitu berfokus pada fungsi ekologi, sebagai ruang sosial, serta sebagai ruang edukasi dan rekreasi.
Revitalisasi taman ini sangat menitikberatkan pada elemen manusia, dengan tujuan memberikan manfaat maksimal bagi pengunjung taman, habitat alam di sekitarnya.
Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan nilai tanah di kawasan tersebut.
Baca Juga: Pesisir Utara Jawa Terancam Tenggelam, Pemerintah Bangun Tanggul Raksasa Rp 164,1 Triliun
Namun, di balik keindahan Tebet Eco Park yang ada sekarang, banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana kondisi taman ini sebelumnya.
Sebelum direvitalisasi, taman ini berada dalam kondisi yang kotor, tercemar, rawan banjir, dan mengalami kerusakan ekologi.
Hal ini disebabkan oleh keberadaan sungai yang melintasi taman tersebut yang menjadikannya lebih rentan ketika ada hujan lebat.
Untuk mengatasi permasalahan itu, pemerintah kota Jakarta merevitalisasi taman ini dengan beberapa tujuan.
Di antaranya meningkatkan kapasitas saluran air yang ada agar tidak tercemar, memperbaiki konektivitas pejalan kaki di seluruh area, dan menambah fasilitas rekreasi baru.
Revitalisasi taman dilakukan dengan menanam dan merawat pohon-pohon baru serta melestarikan pohon lama, serta menggunakan vegetasi dan tanggul alami.
Baca Juga: Viral Tagihan Pajak Lewat WhatsApp, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan
Selain itu, ditanam pula vegetasi riparian di sepanjang tepi sungai untuk meningkatkan kualitas air dengan menyaring dan membersihkan air limbah yang mengalir di sekitar taman.
Sekaligus memperkaya keanekaragaman hayati di lokasi tersebut.
Sebelum taman diresmikan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menerima sejumlah keluhan terkait bau tak sedap yang berasal dari sungai di sekitar taman.
Baca Juga: Revitalisasi Senilai Rp 292 Miliar, Stadion Surajaya Siap Sambut Persela dengan Fasilitas Modern
inNalar.com mengutip dari dprd-dkijakartaprov.go.id, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mengimbau agar masalah bau yang mengganggu tersebut dapat segera diselesaikan sebelum taman resmi dibuka untuk umum.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya menanam berbagai jenis tanaman di sekitar sungai untuk mengurangi bau tidak sedap tersebut.
Ia juga mengapresiasi masyarakat yang mengajukan keluhan mengenai masalah ini kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Suzy menambahkan bahwa perbaikan masalah ini akan ditangani oleh instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
Pembersihan dilakukan dengan cara mengeruk sampah yang mengendap di sungai serta membersihkan saluran pembuangan agar tidak tercemar..
Selain itu, mereka juga melakukan perawatan khusus pada sungai tersebut untuk meningkatkan kualitas airnya.
Untuk mencegah bau yang muncul, pihak pengelola telah menanam tanaman alami seperti akar wangi dan pandan di sepanjang sungai.
Taman ini direvitalisasi mulai tahun 2021 dan selesai pada tahun 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Astra Land untuk mewujudkan proyek ini.
Taman kota ini pun resmi dibuka pada 23 April 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.
Taman ini memiliki delapan zona yang sangat cocok untuk bersantai dan bermain, seperti Tebet Eco Park Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, dan kawasan UMKM.
Sementara itu, di sisi selatan terdapat Wetland Boardwalk, Community Garden, Children Playground, dan Forest Buffer.
Sebagai penghubung antara kedua sisi taman, dibangun sebuah jembatan ikonik yang bernama “Infinity Link Bridge”.
Selian itu, taman di Jakarta Selatan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti speaker taman, pet park, dan jogging track.
Seiring dengan waktu, pengelola taman terus melakukan perbaikan dan pengembangan fasilitas yang ada untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Empat fasilitas baru kembali dibangun untuk meningkatkan kenyamanan, antara lain taman hewan, kolam ikan, kawasan barbeque lengkap dengan bangku kayu, dan area untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Dinas Lingkungan Hidup juga menyediakan bus toilet di area taman.
Hingga kini, Tebet Eco Park masih menjadi tempat yang ramai dikunjungi masyarakat.
inNalar.com dilansir dari aniesbaswedan.com, taman kota ini juga telah meraih beberapa penghargaan internasional.
Di antaranya adalah Design of The Year pada President’s Design Award 2023 di Singapura dan Gold Award pada Singapore Landscape Architecture Awards Tahun 2022.***(Aliya Farras Prastina)