Ferdy Sambo Diduga Jadi Bos Judi dalam Bagan Konsorsium 303, Ini Tanggapan Mahfud MD soal Kaisar Sambo


inNalar.com
– Telah beredar di masyarakat tentang Konsorium 303 yang diduga dipimpin oleh Ferdy Sambo atau disebut Kaisar Sambo.

Dalam keterangannya Mahfud MD yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) angkat bicara terkait kasus Kaisar sambo dengan Konsorium 303.

Melalui pembicaraannya di media, diketahui bahwa Ferdy Sambo perannya setaraf Bintang 5.

Baca Juga: Trending di Twitter, Ini Dia Penjelasan Tentang Sinopsis dari Film Berjudul ‘Mencuri Raden Saleh’

Namun berikut adalah penjelasannya Mahfud MD terkait masalah Kaisar Sambo yang ikut di jaringan Konsorium 303.

Sebelumnya, Mahfud MD memuji kinerja Kapolri terkait penanganan masalah kematian Brigadir J.

“Langkah yang diambil Kapolri itu sudah sangat proporsional, dan cukup cepat. Satu bulan loh dalam kasus yang begini rumit,” jelas Mahfud MD.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kakak Laki-Laki Suga BTS, Ternyata Ini Akun Sosmednya

Mahfud MD juga menjelaskan peran Ferdy Sambo saat masih berpangkat bintang 2 seperti bintang 5.

“Yang melakukannya itu penjabat tinggi polri yang kalau dihitung sebenarnya bintangnya itu (bintang 2) seperti bintang 5,” jelas Mahfud MD.

Mahfud MD juga menjelaskan kepatuhan para petinggi Polri yang tunduk kepada Ferdy Sambo.

Baca Juga: Olivia Allan Istri Denny Sumargo,Simak Profil dan Biodata, Umur, Lahir, Karier, dan Akun IG-nya di Sini

“Kadiv Propam itu bintang 2, tapi anak buahnya yang bintang 3, kepala bironya itu ada tiga yang seluruhnya tunduk pada ini (Ferdy Sambo),” lanjutnya

Mahfud MD juga memberikan informasi terkait posisi Ferdy Sambo saat menjadi Kadiv Propam.

Yaitu bisa dengan mudahnya melakukan banyak rekayasa kejadian sehingga bisa dengan mudah menyelesaikan suatu kasus.

Baca Juga: BI Luncurkan Uang Rupiah Baru, Simak Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Sini

“Pak Sambo itu praktis bintang 5, karena semuanya itu takut pada dia, artinya bisa ditembak pada dia dengan alasan apapun,” jelas Mahfud MD.

Disela sela itu Mahfud MD menegaskan bahwa penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo adalah karangan.

“Tembak-menembak dengan itu karangan, melibatkan 36 orang yang mengatur skenario itu” lanjutnya.

Baca Juga: Uang Baru 2022 Diluncurkan Bank Indonesia untuk Emisi Uang, Ini Penjelasan Tentang Emisi dan Pengaruhnya

Selain itu Mahfud MD juga memberikan pengarahan terkait kasus kematian Brigadir J.

Karena dinilai sulit jika harus melangkah secara pribadi, dan menunjuk kepada persetujuan presiden dahulu.

Mahfud MD juga menjelaskan bahwa terduga tersangka dibayar untuk melakukan pengakuan ke Komnas HAM.***

Rekomendasi