

Perihal hati, aku bukan orang yang mudah jatuh cinta.
Bukan pula orang yang mudah mengubah rasa.
Jika namamu sudah tertulis di dada, sangat sulit tuk dihapusnya.
Apalagi perihal rasa, jujur aku tak bisa mengingkari.
Segenap hatiku kamulah pemilik tunggalnya.
Dan yang harus kamu tahu, saat ini engkaulah segala emosiku.
Sedih, tawa, cemburu dan bahagiaku adalah kamu.
Tapi sayangnya, kamu belum tentu memiliki perasaan yang sama.
Mungkin kita butuh waktu yang cukup lama untuk menyelaraskan rasa.
Rasa sama-sama tak mau saling meninggalkan, nyaman dalam setiap pelukan,
rasa sama-sama untuk selalu dekat dan tak ingin saling menjauh.
Ibarat kata, kita komponen rasa yang sedang saling menyeimbangkan.
Namun diantara kita tidak ada tumpuan.
Aku sayang, tetapi kamu masih dalam belenggu kebimbangan.
Memang sulit bagimu untuk memutuskan.
Aku tahu ada hati yang kamu jaga.
Tak menginginkan terluka, sebab aku belum cukup membuatmu bahagia.
Namun apa salahnya kamu jujur saja.
Jikalau tidak cinta, buat apa kamu terus memendam rasa.
Dan yang kamu harus tahu, aku di sini menunggu jawab pasti dari hatimu.
Belumkah kamu percaya, perasaanku benar adanya.
Bahwasannya aku benar-benar cinta.
Lantas mengapa diabaikan saja?
Memang cinta tidak harus memiliki. Tetapi aku ingin kamu yang selalu menemani.
Mengikrarkan janji tidak saling menyakiti.
Sayang sungguh sayang, sampai saat ini dirimu masih belum menemukan jawaban yang pasti.
Semisal sikapku berbeda, jangan pernah mengira kalau aku tak lagi cinta.
Jangan pernah menyimpulkan, ada orang yang membuatku lupa.
Ya, mungkin sabarku sudah melampaui batas.
Hingga lelah memaksa menyerah.
Ada saatnya berhenti berharap, tak lagi meninggikan kemungkinan.
Tak mau lagi berandai-andai, lelah dengan keadaan.
Aku selalu menanti semua itu.
Kepada tuhan, aku selalu meratap.
Jika bukan kamu yang digariskan, untuk segera disadarkan.
Ada saatnya semua berubah jadi kenyataan.
Segala keraguan terjawab kepastian.
Kesedihan berubah kebahagiaan.
Penantian berujung kebersamaan.
Semoga demikian kemudian.
Kepada tuhan aku selalu meminta.
Jika kamu jodoh yang dituliskan, untuk segera disatukan.